Suara.com - Duo eks Arsenal, fullback Sead Kolasinac dan bek tengah Shkodran Mustafi diklaim sebagai dalang dari pemecatan pelatih Christian Gross di Schalke 04 awal pekan ini.
Gross, yang menjadi manajer keempat Schalke di musim 2020/2021 ini, sejatinya baru ditunjuk sebagai juru taktik klub Bundesliga Jerman itu pada 27 Desember 2020.
Namun pelatih kawakan asal Swiss itu hanya mampu meraih satu kemenangan dari 11 pertandingan, dengan yang teranyar Schalke dibantai 1-5 oleh VfB Stuttgart pada laga lanjutan Bundesliga, akhir pekan lalu.
Ya, klub asal Gelsenkirchen yang dua musim lalu masih tampil di Liga Europa itu tengah hancur lebur di Bundesliga dan kini di ambang degradasi.
Baca Juga: Bayern Munich Resmi Datangkan Bek Kiri dari Divisi Championship Inggris
Sampai spieltag ke-23 Bundesliga 2020/2021, Schalke menghuni posisi juru kunci di klasemen, terpaut sembilan poin dari zona aman.
Klub berjuluk The Royal Blues itu pun mencatatkan rekor memalukan, sebagai satu-satunya tim Bundesliga sepanjang sejarah yang bakal memiliki lima pelatih dalam waktu hanya satu musim.
Seperti diklaim Bild, Selasa (2/3/2021), tiga pemain Schalke; Kolasinac, Mustafi dan striker veteran Klaas-Jan Huntelaar adalah dalang dibalik pemecatan Gross.
Ketiga pemain itu disebut sama sekali tak menyukai metode latihan yang diterapkan Gross, juga tak menyukai karakter ataupun perangai keras yang dimiliki pelatih veteran berusia 66 tahun itu.
Disebut Bild, Kolasinac, Mustafi dan Huntelaar memprakarsai pemberontakan di skuat Schalke, yang akhirnya membuat manajemen klub tak memiliki pilihan lain selain mendepak Gross.
Baca Juga: Mesut Ozil Reuni dengan Arsene Wenger di Fenerbahce?
Kolasinac dan Mustafi sendiri sejatinya baru bergabung ke Schalke pada bursa transfer Januari 2021 lalu.
Mustafi gabung permanen setelah kontraknya diputus Arsenal, sementara Kolasinac berstatus pinjaman sampai akhir musim ini sebagaimana pemain asal Bosnia itu masih terikat kontrak bersama The Gunners hingga Juni 2022.