Bartomeu Ditangkap, Victor Font: Citra Barcelona Rusak!

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 02 Maret 2021 | 15:01 WIB
Bartomeu Ditangkap, Victor Font: Citra Barcelona Rusak!
Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu (Behrouz MEHRI / AFP)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Calon Presiden Barcelona FC Victor Font menilai penangkapan mantan presiden Josep Maria Bartomeu telah mencoreng citra klub.

Diberitakan sebelumnya, Bartomeu ditangkap polisi menyusul penyelidikan skandal Barcagate. Bartomeu ditangkap pada Senin (1/3/2021) di rumahnya.

Selain Bartomeu, polisi juga menangkap CEO Oscar Grau dan pengacara Roman Gomez Ponti. Grau dan Ponti ditangkap di Camp Nou.

Sementara itu mantan direktur Jaume Masferrer, seperti Bartomeu, ditangkap di rumahnya.

Baca Juga: Merasa Bersalah, Guardiola Akhirnya Relakan Eric Garcia ke Barcelona

Pejabat FC Barcelona berpose bersama usai sebuah acara di Camp Nou, 20 Juli 2015 [AFP]
Pejabat FC Barcelona berpose bersama usai sebuah acara di Camp Nou, 20 Juli 2015 [AFP]

"Ini hari yang sangat menyedihkan bagi Barcelona. Menghormati asas praduga tak bersalah, peristiwa seperti hari ini secara serius merusak citra Barcelona," kata Font.

"Kami telah mengatakan sejak lama bahwa model (sistem kelembagaan) yang telah digunakan hingga sekarang tidak lagi berfungsi," sambungnya seperti dikutip Marca, Senin (1/3/2021).

"Sangat penting untuk membuat perubahan dan memiliki klub yang jauh lebih transparan, di mana badan perwakilan benar-benar tidak bergantung pada siapa yang ada di dalamnya. biaya dan mekanisme kontrol bekerja."

“Hanya dengan perubahan ini kami akan memastikan bahwa mulai sekarang situasi seperti ini tidak terjadi lagi,” pungkasnya.

Bek Barcelona, Gerard Pique (kiri) dan megabintang Lionel Messi. [GABRIEL BOUYS / AFP]
Bek Barcelona, Gerard Pique (kiri) dan megabintang Lionel Messi. [GABRIEL BOUYS / AFP]

Apa itu Barcagate?

Baca Juga: Prediksi Barcelona Vs Sevilla, Leg II Semifinal Copa del Rey 4 Maret

Barcagate adalah skandal di mana petinggi Barcelona diduga membayar sejumlah pihak dengan pola kerja semacam buzzer, untuk mendiskreditkan tokoh-tokoh tertentu di klub yang menentang rezim Bartomeu lewat media sosial.

Mereka yang diserang lewat medsos tersebut termasuk beberapa pemain Barcelona, seperti Lionel Messi dan Gerard Pique.

Audit eksternal yang dilakukan oleh PricewaterhouseCoopers mengesampingkan temuan yang mengindikasikan dewan direksi Bartomeu sebagai dalang, namun proses peradilan dibuka ketika hakim dari pengadilan investigasi Barcelona ke-13, Adriana Gil, menerima pengaduan dari platform Dignitat Blaugrana. Keluhan tersebut diduga salah urus  atau korupsi individu.

Berdasarkan penyelidikan, ada indikasi Barcelona membayar enam kali lipat harga pasar normal untuk layanan tersebut. Namun, hal itu juga ditolak dalam audit eksternal.

Pada musim panas 2020, hakim memerintahkan polisi untuk mengunjungi kantor Barcelona FC untuk mengumpulkan informasi tentang kasus tersebut. Lebih dari setengah tahun kemudian, tepatnya hari ini, polisi kembali menyambangi kantor salah satu klub sepak bola raksasa di Spanyol itu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI