Bos PSS Cerita Kondisi Keuangan usai Belanja Jor-joran, Masih Sisa Banyak?

Irwan Febri Rialdi Suara.Com
Selasa, 02 Maret 2021 | 09:44 WIB
Bos PSS Cerita Kondisi Keuangan usai Belanja Jor-joran, Masih Sisa Banyak?
Direktur Utama (Dirut) PT PSS, Marco Garcia Paulo, di salah satu kafe di Yogyakarta, Kamis (10/9/2020). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSS Sleman jor-joran dalam menyambut musim 2021. Tak tanggung-tanggung, delapan pemain berhasil didatangkan ke Bumi Sembada, beberapa di antaranya bahkan nama top.

Mereka adalah Irfan Jaya, Adi Satryo, Miswar Saputra, Wawan Febrianto, Kim Jeffrey Kurniawan, Muhammad Dwi Rafi Angga, Fandry Imbiri, hingga Fabiano Beltrame.

Terkait belanja besar-besaran itu, tidak sedikit yang mulai menyoroti kondisi keuangan tim. Apalagi di Tanah Air kerap terjadi tren 'kehabisan bensin' di tengah kompetisi.

Namun, Direktur Utama PT Putra Sleman Sembada, Marco Gracia Paulo, memastikan bahwa belanja PSS tidak 'ngawur'. Apa yang mereka datangkan memang sesuai dengan budget.

Baca Juga: Siap Tempur, Ini Target Persija Jakarta di Piala Menpora 2021

“Memang di luar jadi heboh, mengatakan PSS pasti jor-joran, sampai disamakan dengan klub top Eropa. Sebenarnya enggak, yang paling utama kita setia pada budget,” kata Marco Gracia Paulo di Jakarta, Senin (1/3/2021).

Selain itu, perekrutan para pemain baru membuat lega manajemen PSS. Bisa dibilang hal itu membuat PSS merampungkan 90 persen skuat untuk mengikuti kompetisi Liga 1 2021 mendatang.

Belanja pemain saat ini juga mencatatkan suatu prestasi tersendiri. Bisa bisa dibilang per hari ini, termasuk untuk 2 pemain asing lagi yang akan segera bergabung, masih di angka 85 persen dari budget 2020 lalu.

“Jangan sampai PSS belanja berlebihan (over spend) tapi setelah itu tidak bisa membayar gaji pemain. Hal itu jadi rambu nomer satu bagi PSS,” tegas Marco.

Keberhasilan PSS dalam perekrutan pemain merupakan hasil kerja untuk membuat manajemen yang lebih baik. Hal itu terlihat bagaimana manajemen melayani tim, bagaimana saat terjadi rasionaliasi gaji karena pandemic Covid-19 PSS memberi angka yg cukup baik untuk pemain.

Baca Juga: 5 Hits Bola: Takut Cedera, Georgina Larang Cristiano Ronaldo Ganti Bohlam

Semua itu membuat rasa aman dan nyaman bagi pemain, dan sekarang banyak pemain sering mengatakan, “Kalau di PSS aman.”

“Perhatian dari manajemen kepada pemain sehingga memberikan rasa aman dan nyaman menjadi lebih penting dari sekedar jumlah uang,” tambah Marco.

Skuat PSS Sleman saat ini masih 90 persen, sehingga masih ada kemungkinan kejutan-kejutan transfer yang bakal muncul sebelum bergulirnya Piala Menpora 2021.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI