Suara.com - Striker Juventus, Alvaro Morata, didiagnosis mengidap Cytomegalovirus (CMV) saat dirinya tampil buruk di laga melawan FC Porto dalam leg pertama babak 16 besar Liga Champions, Kamis (18/2/2021) lalu.
Dalam laga Porto vs Juventus, Alvaro Morata hanya dimainkan dari bangku cadangan. Namun, performanya sangat buruk karena kondisinya memang sedang tidak prima.
Andrea Pirlo mengatakan bahwa Morata hampir pingsan di ruang ganti setelah Juventus kalah 1-2 dari Porto. Ternyata, penyebab Morata tidak dalam kondisi fit karena dirinya terserang CMV.
Istri Alvaro Morata, Alice Campello, telah mengungkapkan bahwa benar suaminya telah terjangkit CMV. Pesepak bola asal Spanyol ini terjangkit CMV karena tertular oleh putranya.
Baca Juga: Uji Coba Timnas U-23 Lawan Dua Klub Liga 1 Jadi Simulasi Prokes Covid-19
"Ale (anak Morata) adalah orang pertama yang sakit. Kemudian dia menyebarkannya ke Alvaro dan kami menemukan bahwa itu adalah virus," jelas Alice Campello seperti dikutip dari The Sun pada Sabtu (27/2/2021).
"Dia saat ini sedang dalam pemulihan dan dia benar-benar ingin bermain lagi. Ini adalah virus yang telah banyak dialami orang, termasuk saya," imbuh istri Morata.
Sementara itu, CMV ini terkait dengan virus herpes yang menyebabkan luka dingin dan cacar air. Akan tetapi, orang yang terinfeksinya tidak akan sadar bisa menularkan ke orang lain.
Nah, gejala awal virus CMV ini adalah mengalami flu saat pertama kali tertular. Gejala lainnya, orang yang terjangkit CMV bisa merasakan nyeri otot, kelelahan, dan sakit tenggorokan. Namun, virus ini disebut tidak berbahaya.
Baca Juga: Hadapi Persikabo dan Bali United, Kesiapan Timnas U-23 Bakal Terkuak