Suara.com - Mantan pelatih Timnas Indonesia U-19 yang kini menukangi tim sepakbola PON Aceh, Fakhri Husaini minta tambahan lima pemain untuk bergabung dalam pemusatan latihan daerah (Pelatda) yang dipersiapkan untuk PON Papua.
Pasca mundur dari kursi kepelatihan Garuda Nusantara --julukan Timnas Indonesia U-19, Fakhri kini memang sibuk mempersiapkan tim Aceh yang akan turun di cabang olahraga sepakbola PON 2021.
"Kami minta tambahan lima pemain untuk Pelatda guna menghidupkan persaingan antarmereka. Apalagi Pelatda sepakbola PON Aceh berlangsung hingga delapan bulan ke depan," kata Fakhri di Banda Aceh, seperti dikutip dari Antara, Senin (22/2/2021).
Legenda Timnas Senior Indonesia itu mengungkapkan, kuota pemain Pelatda saat ini hanyalah 20 orang, sesuai dengan jatah pemain yang akan diboyong ke Papua pada Oktober mendatang.
Baca Juga: Juventus vs Crotone: Bianconeri Krisis Pemain Tengah
Tapi menurut Fakhri, jumlah sebanyak itu membuat tidak ada kompetisi antarpemain di dalam internal tim dan membuat latih tanding sesama mereka kurang.
Selain itu, kekurangan pemain juga tidak baik untuk Pelatda yang berlangsung beberapa bulan ke depan.
"Karena itu, kami sudah menyampaikan kebutuhan tambahan pemain ini kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Aceh. Apalagi target di PON Papua nanti cukup tinggi," tutur Fakhri.
Menanggapi hal ini, Ketua Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam pun menyatakan akan mengoordinasikan permintaan tambahan lima pemain kepada KONI Aceh.
"Koordinasi tambahan lima pemain ini dengan KONI Aceh menyangkut dengan anggaran, karena Pelatda sepakbola PON ini dibiayai sepenuhnya oleh KONI Aceh," kata Nazir Adam.
Baca Juga: Disebut Tak Kerasan di Inggris karena Homesick dan Cuaca, James Buka Suara
Nazir Adam sendiri mengharapkan KONI Aceh bisa mengakomodasi permintaan ini karena merupakan kebutuhan tim yang dipersiapkan untuk PON Papua nanti.
Menurut dia, sepakbola berbeda dari cabang olahraga lainnya karena merupakan olahraga beregu dan pemainnya berisiko cedera, maka pelatih kesulitan mencari pemain pengganti.
"Apalagi Pelatda berlangsung hingga delapan bulan ke depan. Tentu sangat riskan menjaga kondisi fisik mereka selalu prima. Jika ada tambahan pemain, tentu ada pengganti. Dan yang terpenting akan ada kompetisi di antara mereka. Yang terbaiklah yang dipilih nanti," tutup Nazir.