Suara.com - Arema FC belum melakukan perpanjangan kontrak untuk pemain-pemain yang kontrakanya habis pada Januari atau Februari 2021 ini. Alasannya, karena mereka menunggu legal standing atau keputusan hukum dari PSSI tentang Liga 1 2021.
Seperti diketahui, Arema FC sudah kehilangan pelatih kepala Carlos Oliveira yang tidak diperpanjang kontraknya. Kemudian gelandang senior Hendro Siswanto resmi memutuskan pergi karena kontraknya juga habis.
Tak ketinggalan, bintang muda mereka, Titan Agung juga memilih meninggalkan Arema FC.
"Kontrak yang habis itu antara bulan Januari, Februari dan Maret. Sekarang kami diskusinya bahwa hari ini, detik ini, kompetisi belum ada legal standing. Karena itu Arema memilih menunggu,” ujar Media Officer Arema FC, Sudarmaji dikutip dari beritajatim.com -- jaringan Suara.com.
Baca Juga: Lautaro - Lukaku Brilian, Inter Milan Permak Habis AC Milan 3-0
Sudarmaji mengatakan, legal standing biasanya ditetapkan pada Kongres Tahunan PSSI. Sementara jadwal kongres PSSI saja masih buram. Kabarnya, kongres baru akan digelar setelah Hari Raya Idul Fitri, atau di bulan Mei-Juni 2021.
"Kalau tahun lalu legal standing itu sudah ada melalui kongres. Kongres saja tahun ini akan diundur bulan setelah lebaran, termasuk kompetisi (Liga 1). Maka kami menunggu kepastian soal legal standing itu. Kami juga siap merekrut pemain, tapi kembali lagi, kami masih menunggu kepetusuan hukum itu," terangnya.
Manajemen Arema FC sendiri hanya bisa pasrah saat satu per satu pemain andalan mereka berpamitan. Menurutnya, keputusan pemain menjadi konsekuensi klub di tengah ketidakapstian kompetisi Liga 1 2021.
"Untuk pemain-pemain yang merasa mungkin masa depannya ingin bersama klub lain, tentu kami juga tidak bisa gandoli (melarang). Karena itu merupakan sebuah konsekuensi," tandasnya.
Baca Juga: Ditahan Imbang Cadiz di Camp Nou, Tren Buruk Barcelona Berlanjut