Suara.com - Gelandang Persija Jakarta, Marc Klok, punya harapan tampil bersama Timnas Indonesia pada Piala Asia 2023 di China. Seperti diketahui, eks pemain PSM Makassar itu sangat ingin membela skuat Garuda.
Kini, harapan tersebut bisa tercapai. Pasalnya, pemain kelahiran Belanda itu telah resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) dan telah bisa membela Merah Putih.
"Saya berusia 27 tahun dan punya harapan besar dan mimpi dalam karier. Bisa bermain di turnamen level tinggi yang memungkinkan adalah salah satunya," kata Marc Klok dikutip dari laman resmi AFC.
"Sebagai individu, saya ingin menjadi gelandang terbaik Indonesia. Saya menetapkan target tinggi untuk diri sendiri dan mencapai China pada 2023 adalah salah satunya," jelasnya.
Baca Juga: Wonderkid Persija Akui Fisik Meningkat Sepekan Digembleng Shin Tae-yong
Marc Klok mengatakan bahwa menjadi pemain tim nasional merupakan mimpi sejak kecil. Sebelum menerima status WNI lewat naturalisasi, ia punya keinginan membela Timnas Belanda.
Namun semua itu berubah ketika ia mengenal Indonesia. Kecintaannya langsung muncul dan memiliki hasrat membela Timnas Indonesia.
"100 persen, saya mendapatkan kewarganegaraan pada 12 Januari, jadi saya resmi bisa bermain untuk tim nasional sejak Januari. Jika sepak bola kembali dan laga internasional kembali, saya berharap Anda melihat saya di lapangan untuk Indonesia," ucapnya.
"Tujuan, impian saya selalu menjadi pemain nasional. Tentu saja, ketika masih kecil, untuk Belanda, karena saya tumbuh di sana. Hidup saya kemudian berubah, saya mengambil jalan berbeda. Saya sangat bersyukur atas perjalanan dan ingin bermain untuk tim nasional," pungkasnya.
Timnas Indonesia masih punya peluang ke Piala Asia 2023 yang akan digelar di China, lewat kualifikasi putaran ketiga atau play-off, meski sudah dipastikan gagal ke Piala Dunia 2022.
Baca Juga: Kontak dengan Penderita COVID-19, Asnawi Kembali Jalani Karantina
Itu setelah menelan kekalahan dalam lima laga kualifikasi Piala Dunia 2022 yang juga sekaligus Piala Asia 2023. Indonesia berada di Grup G bersama Vietnam, Thailand, Uni Emirat Arab, dan Malaysia.