Suara.com - Keluarnya izin penyelenggaraan turnamen pramusim Piala Menpora 2021 disambut baik oleh PSS Sleman. Namun, kubu PSS menilai waktu penyelenggaraan turnamen terlalu mepet.
Seperti diketahui, Piala Menpora rencananya akan digelar mulai 20 Maret mendatang hingga 25 April, sebagai gerbang menuju kompetisi resmi musim 2021 baik Liga 1 maupun Liga 2.
Peserta turnamen pramusim ini adalah 18 klub Liga 1 serta dua klub Liga 2, PSMS Medan dan Sriwijaya FC.
Direktur Utama PSS, Marco Gracia merasa tim akan kesulitan melakukan persiapan dalam waktu yang hanya satu bulan ini sebelum kick-off Piala Menpora.
Baca Juga: Piala Menpora Jadi Nama Turnamen Pramusim, Ini Tanggapan Zainudin Amali
Apalagi hingga saat ini skuat PSS dan juga sebagian besar tim-tim Liga 1 masih vakum dari aktivitas latihan.
"Ini menjadi bagian yang akan disampaikan dalam pertemuan dengan PT LIB. Ini menjadi keluhan, karena waktu yang dimiliki klub-klub hanya sebulan lebih sedikit. Dari PSS sendiri, kami kira itu terlalu mepet," kata Marco dalam rilis yang diterima Suara.com, Jumat (19/2/2021).
Dalam kurun waktu yang mepet seperti itu klub harus mempersiapkan diri, mulai dari mendatangkan pemain yang memakan waktu sekitar dua mingguan. Belum lagi tes COVID-19 yang harus dijalani.
"Jangan lupa juga kita dalam proses kontrak-kontrak (pemain). Jadi menurut saya 20 Maret 2021 (kick-off Piala Menpora) pasti terlalu mepet," keluh Marco.
"Jadi kita harus berhitung ulang lagi. Saya rasa minggu kedua April masih masuk akal lah untuk memulai turnamen," sarannya.
Baca Juga: Piala Menpora Mentas Akhir Maret, Borneo FC Kejar Waktu Lakukan Persiapan
Empat kota telah ditunjuk menjadi tuan rumah Piala Menpora 2021 ini; yakni Solo, Bandung, Sleman, serta Malang. Adapun sebagai alternatif lainnya adalah Palembang.