Suara.com - Klub Liga 1, Persik Kediri menanggapi kebijakan PSSI dan PT LIB terkait penyelenggaraan turnamen pramusim sebelum bergulirnya musim 2021. Manajemen Tim Macan Putih memilih menunggu keputusan resmi.
Media Officer Persik, Anwar Bahar Basalamah mengatakan bahwa pihak manajemen masih menunggu keputusan resmi. Pasalnya, izin dari kepolisian sejatinya belum benar-benar keluar untuk turnamen pramusim ini.
"Bila izin telah keluar, prinsipnya klub akan mengikuti federasi," kata Anwar seperti dikutip beritajatim.
Sesuai dengan proyeksi, turnamen pramusim ini akan digelar pada 20 Maret hingga 25 April 2021 mendatang.
Baca Juga: PSG Unggul Agregat 4-1 atas Barcelona, Ander Herrera: Masih Ada Leg Kedua
Usut punya usut, turnamen ini digelar dengan tujuan untuk meyakinkan kepolisian agar dapat mengeluarkan izin bergulirnya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 musim 2021 di tengah pandemi COVID-19.
Masih kata Basalamah, sebenarnya ia menilai jika jadwal penyelenggaraan turnamen pramusim terbilang cukup mepet. Apalagi kondisi tim Persik memang tengah diliburkan semenjak kompetisi liga musim 2020 batal restart pada Oktober 2020 lalu.
Akan tetapi, manajemen Persik Kediri mencoba mengambil hal positif terkait kebijakan yang dimiliki oleh PSSI dan PT LIB terkait penyelenggaraan turnamen pramusim ini.
“Ya kalau menurut kami mepet sebenarnya dengan persiapan tim, kurang ideal buat Persik. Tapi, kita akan tetap menurut dengan federasi. Paling tidak, turnamen pramusim ini akan kita jadikan sebagai ajang mematangkan skuat sebelum kompetisi resmi bergulir nanti," tukas Anwar.
Untuk diketahui, turnamen pramusim ini direncanakan berlangsung selama 37 hari. Sebanyak 20 tim akan ambil bagian dalam turnamen ini.
Baca Juga: Kembali Juara Liga Champions, Target Cristiano Ronaldo di Usia 36
Ada 18 klub Liga 1 yang akan ikut serta plus dua klub dari Liga 2, yakni PSMS Medan dan Sriwijaya FC.