Suara.com - PSM Makassar mendapatkan sanksi dari Komite Disiplin FIFA akibat menunggak gaji pemain asingnya Giancarlo Lopes Rodrigues. Sanksi tersebut berupa larangan transfer dan mendaftarkan pemain selama tiga periode bursa transfer.
Sanksi diberikan setelah Giancarlo melaporkan permasalahannya tersebut ke bagian Dispute Resolution Chamber (DRC) FIFA.
Sanksi dari FIFA ini juga telah diteruskan kepada PSM melalui PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator melalui sebuah surat yang ditandatangani Direktur Utama Akhmad Hadian Lukita, Rabu (15/2/2021).
Akan tetapi, ada cara agar PSM bisa terbebas dari sanksi itu. Menurut Akhmad Hadian Lukita, Juku Eja --julukan PSM-- hanya tinggal membayar kewajiban pemain asal Brasil tersebut sebelum Liga 1 dimulai.
Baca Juga: Barcelona Vs PSG: Blaugrana Incar Menang Nirbobol di Camp Nou
"Saran saya, PSM agar segera menyelesaikan sesuai surat keputusan FIFA. Penyelesaian itu supaya PSM bisa ikut dalam kompetisi," kata Akhmad Hadian Lukita saat dikonfirmasi Suara.com, Selasa (26/2/2021).
"Karena, PSM salah satu klub tradisional Indonesia dan punya sejarah panjang. Intinya berharap permasalahan bisa selesai sebelum liga jalan kembali," tambah lelaki asal Jawa Barat itu.
Dikonfirmasi terpisah, Ponaryo Astaman selaku General Manager (GM) Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) menyebut hal serupa.
Hanya saja menurut Ponaryo, Pasukan Ramang harus menyelesaikannya dalam waktu 45 hari.
"Hukuman akan putus jika gaji dibayar sebelum 45 hari sejak (keputusan) diberikan. Jika lewat 45 hari belum dibayar, maka klub dilarang melakukan aktivitas transfer," ujar Ponaryo kepada awak media.
Baca Juga: Tak Hanya Giancarlo, APPI Sebut PSM Makassar Juga Tunggak Gaji Pemain Lokal
"Jika masih belum dibayar juga, akan ada hukuman pengurangan poin," tambah mantan pemain tim nasional Indonesia tersebut.
Akan tetapi, kabar terbaru menyebut, PSM juga menunggak gaji ke hampir seluruh pemainnya lokalnya.
Ini diakui Ponaryo setelah menerima beberapa laporan selama aktivitas sepak bola Indonesia vakum karena adanya pandemi virus corona.
"PSM ada penunggakan gaji juga ke pemain lokal di periode pandemi ini, hampir seluruh pemain," pungkas pemain yang pernah memperkuat Persija Jakarta itu.