19 Tahun Bela Persija, Ismed Sofyan Ungkap Pertandingan Paling Berkesan

Minggu, 14 Februari 2021 | 03:05 WIB
19 Tahun Bela Persija, Ismed Sofyan Ungkap Pertandingan Paling Berkesan
Selebrasi Ismed Sofyan usai membobol gawang Borneo FC (dok. media Persija)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Ismed Sofyan tidak terasa sudah 19 tahun memperkuat Persija Jakarta. Tentunya, pemain asal Aceh ini punya pertandingan paling berkesan selama kariernya.

Loyalitas Ismed sudah tak perlu ditanyakan lagi. Ia bergabung dengan Macan Kemayoran --julukan Persija-- pada 2002.

Ismed mengungkap beberapa pertandingan yang selalu dikenangnya baik itu laga kandang atau tandang. Namun, ada dua laga yang menurutnya paling berkesan selama belasan tahun berada di Persija.

Kapten Persija Jakarta Ismed Sofyan (tengah) saat laga melawan Ceres Negros pada matchday keempat Grup G Piala AFC 2019 di SUGBK, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4/2019). [Dok. Media Persija]
Kapten Persija Jakarta Ismed Sofyan (tengah) saat laga melawan Ceres Negros pada matchday keempat Grup G Piala AFC 2019 di SUGBK, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4/2019). [Dok. Media Persija]

Pertama yang paling dikenangnya adalah laga kandang yang terjadi pada 2007. Bermain di hadapan ribuan Jakmania di Stadion Lebak Bulus, Ismed menciptakan gol spektakuler dari jarak kurang lebih 35 meter.

Baca Juga: Duo Persija Belum Gabung TC Timnas Indonesia U-23, Ini Penyebabnya

Bahkan golnya ke gawang Persik Kediri tersebut terpilih jadi gol terbaik se-Asia Tenggara pada waktu itu.

“Tahun 2007, tepatnya lawan Persik Kediri, saya bikin gol jarak jauh kurang lebih dari jarak 35 meter. Dan gol itu masuk gol terbaik se-Asia Tenggara. Itu gol yang sangat istimewa bagi saya," kata Ismed dikutip dari laman resmi klub.

Lanjut ke laga tandang, bagi Ismed Sofyan laga tandang yang paling berkesan selama dia membela Persija main di markas Persib Bandung. Terutama ketika Liga 1 2018.

Ismed mengaku laga tersebut tekanannya sangat luar biasa. Pendukung Persib tidak henti-hentinya melakukan tekanan kepada skuat Persija.

"Paling dikenang ya Persib Bandung. Apalagi yang terjadi pada musim 2018, karena mungkin bisa dibilang pertandingan lawan Persib selalu jadi pertandingan yang besar. Kalau di luar negeri ada istilah ‘el classico’ ya kalau di Indonesia mungkin kita ya, laga Persija melawan Persib," tambahnya.

Baca Juga: Bepe Doakan Salman Alfarid Supaya Masuk Skuat SEA Games 2021

"Dari pengamanan, tekanan yang begitu besar dari pendukung tuan rumah, jadi saya pikir, pertandingan melawan Persib selalu berkesan buat saya."

"Karena sejak awal datang ke Stadion kita harus menggunakan mobil barakuda, begitu juga saat meninggalkan stadion. Itu yang menjadikan kesan tersendiri saat bertandang ke Bandung," pungkasnya.

Meski usianya sudah 41 tahun, belum ada tanda-tanda sang pemain akan pensiun. Belum diketahui kapan eks Persijatim ini bakal gantung sepatu.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI