Suara.com - Pelatih Barito Putera, Djadjang Nurdjaman, berkesempatan menjenguk salah satu pemainnya di Pesantren Darul Auwrod yakni Mochamad Yudha Febrian. Menurut Djadjang, Yudha mengalami banyak perubahan.
Sekedar mengingat, Yudha sempat membuat gaduh media sosial setelah video dirinya tengah asik dugem tersebar. Padahal, saat itu sang pemain sedang mengikuti training camp (TC) Timnas Indonesia U-19.
Hal hasil Yudha pun dicoret dari skuat Timnas Indonesia U-19 oleh Shin Tae-yong. Yudha tidak sendiri, ia ditendang dari skuat Merah Putih bersama dengan Serdy Ephy Fano yang ketika itu merupakan pemain Bhayangkara Solo FC.
Akibat perbuatannya itu manajemen Barito Putera mengirim Yudha ke pesantren untuk dibina. Beda halnya dengan Bhayangkara Solo FC yang langsung pecat Serdy.
Baca Juga: Kontrak Diperpanjang Barito Putera, Bayu Pradana: Target Saya Juara
Pasalnya, ini bukan pertama kalinya Serdy melakukan tindakan indisipliner di tim nasional. Sebelum ketangkap dugem, Serdy pernah telat latihan tim nasional karena bangun kesiangan.
Djanur --sapaan Djadjang Nurdjaman-- menyebut Yudha telah mengalami perubahan sikap dan mental menjadi lebih baik. Mantan juru taktik Persib Bandung itu juga memastikan kondisi anak asuhnya dalam keadaan sehat.
"Saya punya kesempatan menengok Yudha. Kondisinya sehat, bagus sekali, dia bisa mengikuti pelajaran dan pembinaan yang diberikan oleh pembimbing di sana," kata Coach Djanur dikutip dari laman resmi klub, Sabtu (13/2/2021).
"Yudha juga saya lihat sudah ada perubahan sikap dan mental, karena sudah dua bulan di sini. Mudah-mudahan membuat dia lebih dewasa dalam menjalani hidup," ia menambahkan.
Pelatih berusia 61 tahun itu pun menerangkan Yudha tak mengalami kesulitan menjalani latihan selama di pesantren. Bahkan, diakui Djanur kondisi alam di sana sangat mendukung untuk Yudha berlatih.
Baca Juga: Barito Putera Resmi Perpanjang Kontrak Bayu Pradana
Adapun selama menjalani pembinaan, manajemen Barito Putera memang menyediakan segala keperluan Yudha. Mulai asupan nutrisi dan makanan, hingga sarana latihan.
"Dia rutin latihan, lebih ke latihan fisik karena itu yang ditekankan saat ini. Alamnya di sini sangat mendukung, daerahnya pegunungan dan sepi, jadi bagus untuk latihan fisik," pungkasnya..