Kota Solo Batal Jadi Pembuka Liga 1 Jika Hal Ini Terjadi

Minggu, 14 Februari 2021 | 01:05 WIB
Kota Solo Batal Jadi Pembuka Liga 1 Jika Hal Ini Terjadi
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, saat menghadiri Extraordinary Club Meeting 2020 di Hotel Royal Ambarrukmo, Selasa (13/10/2020). (Suara.com/Irwan Febri Rialdi).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Partai pembuka Liga 1 musim ini yang semula direncanakan berlangsung di Stadion Manahan, Solo, bisa saja batal jika wilayah tersebut masuk zona merah COVID-19. Sebab, pihak kepolisian menekankan tidak ada kegiatan kerumunan jika daerah tersebut masuk zona merah.

Pada materi presentasi terkait Liga 1 beberapa waktu lalu, PSSI dan PT LIB berencana memulai kompetisi dengan laga Bhayangkara Solo FC melawan Arema FC di Stadion Manahan, Solo. Selain itu, disebutkan juga Kota Solo akan jadi pusat markas tim-tim Liga 1.

Namun, Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita, menyebut hal tersebut belum pasti. Menurutnya, segala sesuatu bisa berubah tergantung situasi dan kondisi.

Apalagi, PSSI dan PT LIB mendapat masukan dari kepolisian di mana merekalah yang punya wewenang menerbitkan izin berkompetisi. Oleh karena itu, venue pembuka Liga 1 memungkinkan pindah tempat.

Baca Juga: PT LIB Ungkap Apa yang Masih Kurang dari Prokes Liga 1

"Tergantung zona peta resikonya. Kalau zonanya merah, berarti tidak boleh bermain di sana," kata Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi awak media.

"Itu yang menjadi perhatian Polri. Minimal lokasi yang dipilih itu zona oranye. Polisi akan terus memantaunya, kalau ribut-ribut terus bisa dievaluasi," jelasnya.

Saat ini PSSI dan PT LIB masih menunggu izin untuk menggelar kompetisi dari Kepolisian. Seperti diketahui, lampu hijau sudah diberikan pihak kepolisian asalkan memenuhi persyaratan protokol kesehatan.

PSSI dan PT LIB juga telah memaparkan bagaimana jalannya kompetisi di tengah pandemi COVID-19 kepada pihak kepolisian, Rabu (10/2/2021). Tak hanya kepolisian, menpora Zainudin Amali, perwakilan Satgas Covid, BNPB, dan KONI Pusat turut hadir.

Ada tiga hal yang disampaikan oleh PSSI dan PT LIB kaitannya dengan penyelenggaraan turnamen pramusim, Liga 1 dan Liga 2. Meski belum berizin turnamen pramusim dijadwalkan bergulir pada 20 Maret mendatang selama 37 hari.

Baca Juga: Shin Tae-yong Beri Saran Liga 1 Tiru K-League

Adapun Liga 1 musim ini rencananya berlangsung pada 11 Juni 2021 hingga 11 Maret 2022 yang artinya lintas tahun, berbeda dari musim-musim sebelumnya.

Sementara untuk Liga 2, PSSI dan PT LIB merencanakannya bergulir pada 26 juni hingga 27 November 2021. Seluruh pertandingan tiga agenda tersebut berlangsung dengan protokol kesehatan ketat dan tanpa penonton.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI