Suara.com - Manajemen klub Persija Jakarta mengapresiasi simulasi protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19 dalam pertandingan Liga 1 dan Liga 2 yang dilakukan oleh PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
"Apresiasi yang tinggi kepada PSSI dan PT LIB yang selalu mencari terobosan agar liga bisa bergulir kembali," ujar Direktur Olahraga Persija, Ferry Paulus seperti dimuat Antara.
"Terobosan yang dimaksud kali ini adalah kegiatan simulasi penerapan protokol kesehatan, dari sebelum pertandingan, saat pertandingan, hingga selesai pertandingan. Semuanya dilakukan dengan sistematis dan pengawasan yang ketat," pujinya.
Adapun simulasi prokes yang dimaksud digelar pada Minggu (7/2/2021) lalu di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK), Jakarta.
Baca Juga: Menepi Sebulan dan DIpastikan Absen Lawan Barcelona, Neymar Curhat di IG
Simulasi itu bertujuan untuk mengecek persiapan pelaksanaan kompetisi dan mendokumentasikannya dalam bentuk video.
Video itu kemudian diberikan kepada seluruh klub peserta Liga 1 dan Liga 2 2021. Selain itu, dokumentasi tersebut juga diserahkan kepada Polri sebagai pelengkap dokumen protokol kesehatan.
Secara umum, adegan yang diperlihatkan dalam simulasi tersebut adalah akitivitas pemain, mulai dari tes usap antigen, berangkat ke lapangan, masuk stadion dan ruang ganti, bertanding di lapangan, hingga kembali ke hotel.
Kubu Persija sendiri turut terlibat aktif dalam simulasi itu dengan mengutus para pemain muda, pelatih dan ofisial Persija Development sebagai peraga.
"Tentunya tujuan dari kegiatan ini demi menjabarkan bagaimana protokol kesehatan yang harus dilakukan untuk menghadapi pandemi COVID-19 dalam ranah sepakbola. Karena memang kita semua, stakeholder sepakbola Indonesia harus benar-benar paham dan turut membantu menyukseskannya agar liga benar-benar segera kembali bergulir," tutur Ferry.
Baca Juga: The Jakmania Dukung Liga 1 2021 Tanpa Penonton
Terakhir, tim berjuluk Macan Kemayoran pun berharap kompetisi sepakbola nasional di semua level dapat bergulir kembali meski di tengah pandemi COVID-19.
"Hal ini agar rumah besar sepakbola Indonesia hidup kembali, sehingga Indonesia yang sudah ditetapkan FIFA sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20 pada tahun 2023 nanti dapat mempersiapkan tim secara lebih terencana dan terstruktur dengan baik," kata Ferry.
"Karena hanya melalui produk kompetisilah pemain akan bisa lebih bersaing, sehingga dapat melahirkan bibit pesepakbola yang berkualitas," pungkasnya.
PSSI dan PT LIB menargetkan Liga 1 serta Liga 2 musim 2021 dapat dimulai setelah Lebaran nanti, yakni sekira Mei atau Juni.
Saat ini, semua persiapan sudah dilakukan dan tinggal menunggu izin dari Polri agar semuanya bisa berjalan.