Suara.com - Kiper sekaligus kapten Bayern Munich, Manuel Neuer mengakui timnya mencemaskan penyerang veteran yang membela klub Meksiko Tigres UANL, Andre-Pierre Gignac, menjelang pertandingan final Piala Dunia Antarklub.
Bayern yang berstatus juara Eropa akan menghadapi wakil Amerika Tengah itu pada partai puncak yang dimainkan di Education City Stadium di Kota Al Rayyan, Qatar, Kamis (11/2/2021) dini hari nanti pukul 01.00 WIB.
Mantan penyerang Timnas Prancis Gignac telah mencetak enam gol dalam empat penampilan terakhirnya, termasuk penalti pada babak kedua saat Tigres menang atas Palmeiras di laga semifinal Piala Dunia Antarklub, awal pekan ini.
"Dalam diri Gignac, mereka memiliki penyerang andalan yang sensasional dengan penyelesaiannya di kotak penalti," kata Neuer seperti dimuat AFP.
Baca Juga: Mantan Pacar Meninggal, Boateng Batal Tampil di Final Piala Dunia Antarklub
"Ia memiliki pengalaman. Menurut saya, ia cepat beradaptasi terhadap pertandingan dan tipe sepakbola yang kami mainkan di Eropa," tambahnya.
Jika Bayern menang, mereka akan menjadi klub kedua setelah Barcelona pada 2009 yang mampu menyapu bersih keenam trofi yang dapat dimenangi dalam rentang waktu 12 bulan.
Tim Bavaria itu telah menjuarai Liga Champions, Bundesliga Jerman, DFB Pokal, Piala Super Eropa, serta Piala Super Jerman pada 2020.
Robert Lewandowski mencetak kedua gol saat Bayern mengalahkan tim Mesir Al Ahly pada laga semifinal yang dimainkan pada Selasa (9/2/2021) kemarin.
Namun Bayern tidak akan diperkuat pemain bertahan andalan Jerome Boateng, yang pulang ke Jerman lebih awal karena alasan pribadi.
Baca Juga: Baru Putus, Mantan Pacar Jerome Boateng Dikabarkan Meninggal Dunia
Neuer juga menyebut dua pemain bek sayap Tigres, Jesus Duenas dan Luis Rodriguez sebagai pemain-pemain yang patut diwaspadai timnya pada laga dini hari nanti.
"Itu tidak perlu dikatakan lagi, kami perlu menjaga kecepatan, kami perlu menekan lawan. Kami perlu (bermain) sangat cepat," tegas Neuer.
Di sisi lain, belum pernah ada klub Meksiko yang mencapai final Piala Dunia Antarklub, dan klub Brasil Corinthians menjadi tim non-Eropa terakhir yang memenangi trofi itu pada 2012 silam.
Dalam beberapa tahun terakhir, trofi Piala Dunia Antarklub memang didominasi tim-tim elite dari Benua Biru Eropa.
Pelatih Tigres, Ricardo Ferretti pun sedikit jengkel dengan minimnya rasa hormat yang diterima timnya.
"Kelihatannya Anda harus mengalahkan Palmeiras untuk dapat (dihormati). Fokusnya selalu pada tim lain (dari Eropa), sebagai contoh," kata Ferretti.
"Kami tidak menyangkal kemampuan atau pencapaian-pencapaian Bayern, namun mengapa Anda hanya fokus pada salah satu tim? Kami tidak takut kepada tim manapun!" tegasnya.
"Kami akan mengatasi pertandingan dengan rasa hormat, dan berusaha untuk menerapkan permainan kami," pungkas sang juru taktik.