Suara.com - Ketua Umum (Ketum) PSSI, Mochamad Iriawan menegaskan bahwa pihaknya tidak bisa melarang para pemain Liga 1 dan Liga 2 mengikuti turnamen antarkampung (tarkam) di tengah vakumnya kompetisi.
"Kami hanya dapat mengimbau. Mereka kan memang butuh pekerjaan, butuh makan," ujar Iriawan seperti dimuat Antara, Kamis (11/2/2021).
Menurut Iriawan, satu-satunya yang bisa menghindarkan pemain dari pertandingan tarkam adalah keberadaan kompetisi.
Sayangnya, Liga 1 dan 2 belum juga dapat digelar sejak berhenti pada Maret 2020 karena tidak adanya izin dari Polri.
Baca Juga: Shin Tae-yong Tak Bisa Janjikan Medali Emas SEA Games 2021
Selain tarkam, kata Iriawan, dia juga mengetahui ada pemain profesional yang sampai harus menjadi tukang ojek daring dan berjualan demi menyambung hidup.
"Oleh karena itu, kami terus berusaha agar liga bisa bergulir lagi. Mudah-mudahan Polri bisa memberikan izinnya," kata Purnawirawan Polri berpangkat akhir Komisaris Jenderal Polisi itu.
Liga 1 dan 2 musim 2021 belum dapat berjalan karena terganjal izin Polri. Meski demikian, persiapan terus dilakukan PSSI dan operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (PT LIB).
Walau belum berizin, PSSI dan LIB menargetkan Liga 1 dan Liga 2 2021 dapat kick-off setelah Lebaran nanti, sekitar bulan Mei atau Juni.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali juga ikut turun tangan supaya izin itu dapat terbit dengan menemui Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo pada Senin (8/2/2021) awal pekan ini.
Baca Juga: Fisik Pemain Timnas Anjlok, Shin Tae-yong: Liga Tak Bergulir Jadi Susah
Pada Rabu (10/2/2021) kemarin, Menpora pun menggelar rapat koordinasi dengan PSSI, PT LIB, Polri dan KONI di Gedung Kemenpora, Jakarta, untuk membahas teknis penerapan protokol kesehatan di Liga 1 dan 2 2021.