Suara.com - Manajer sekaligus pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong mengakui anjloknya fisik para pemain Timnas U-23. Menurut pelatih asal Korea Selatan itu, anjloknya fisik para pemain disebabkan tidak adanya kompetisi sepak bola profesional di Indonesia.
Kondisi fisik pemain saat ini tentu menjadi pekerjaan rumah bagi Shin Tae-yong. Karena sebelum memberikan materi teknis, Shin harus mengembalikan kondisi kebugaran pemain.
Terkait kondisi para pemain, juru taktik asal Korea Selatan itu juga telah menceritakannya kepada Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan
Seperti diketahui Timnas Indonesia U-23 saat ini sedang menjalani training camp (TC) di Jakarta yang sudah dimulai sejak 8 hingga 28 Februari 2021. Sebanyak 36 pemain dipanggil untuk ambil bagian.
Baca Juga: Ketum PSSI: Fisik Pemain Timnas Indonesia U-23 Nol!
"Memang saya yang sampaikan kepada pak ketum, memang jujur selama setahun liga nggak bergulir jadi susah, meski mereka latihan pribadi, tetap sulit untuk 100 persen," kata Shin Tae-yong saat usai memimpin latihan di Lapangan D, Senayan, Jakarta, Rabu (10/2/2021).
"Jadi anggap saja dari 100 persen, pemain masih 30 persen. Jadi perlu latihan terus meningkatkan fisik stamina dan pertandingan," jelasnya.
Seperti diketahui, kompetisi sepak bola profesional di Tanah Air sudah terhenti sejak Maret 2021. Meski sudah ada lampu hijau dari kepolisian terkait izin, namun hingga kini belum ada kepastian.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi merencanakan Liga 1 dan 2 2021 berlangsung pada Mei atau Juni mendatang. Sebelum itu, jika izin sudah keluar, akan digelar turnamen pramusim.
"Menurut saya, memang liga harus bergulir. Jadi jujur, saya tak tahu kenapa liga tak bergulir di sini," pungkasnya.
Baca Juga: Timnas U-22 Gelar Pemusatan Latihan Jelang SEA Games 2021