Ketum PSSI: Perilaku Suporter Jadi Perhatian Utama Polri Jika Liga Bergulir

Rabu, 10 Februari 2021 | 18:26 WIB
Ketum PSSI: Perilaku Suporter Jadi Perhatian Utama Polri Jika Liga Bergulir
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, saat memberika keterangan pers usai presentasi soal kompetisi dengan pihak kepolisian (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PSSI bersama PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah melakukan pertemuan dengan Polri. Dalam pertemuan tersebut, PSSI dan LIB memaparkan rencana kompetisi Liga 1 dan 2 2021.

Pertemuan berlangsung di Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang dipimpin langsung Menpora Zainudin Amali, Rabu (10/2/2021).

Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, menyampaikan beberapa hal dari pertemuan tersebut.

Di antaranya masukan dari berbagai pihak yang bisa dijadikan bahan penyempurnaan untuk kompetisi nanti.

Baca Juga: Pertemuan Menpora, PSSI, Polri dan PT LIB Belum Hasilkan Keputusan

Menpora Zainudin Amali saat memberikan keterangan pers usai pertemuan PSSI, PT LIB dan Polri (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)
Menpora Zainudin Amali saat memberikan keterangan pers usai pertemuan PSSI, PT LIB dan Polri (Suara.com/Adie Prasetyo Nugraha)

"Kami memaparkan, pertama protokol kesehatan secara lengkap. Lalu masukan dari BNPB dan Satgas Covid, seperti cuci tangan bagaimana dan masker setelah dipakai dibuang ke mana," kata Iriawan usai melakukan pertemuan.

"Kami sampaikan dengan video yang kami buat. Kami paparkan jadwal turnamen pramusim dan kompetisi apabila diizinkan," tambahnya.

"Izin tergantung kepolisian, karena tugas kami menyampaikan prokesnya."

Lelaki yang akrab disapa Iwan Bule itu menyebut pihaknya sangat berharap kedisiplinan suporter. Pasalnya, perilaku suporter menjadi perhatian utama kepolisian jika liga bergulir.

Ia berharap tidak ada suporter yang nekat datang ke stadion ketika kompetisi sudah bergulir.

Baca Juga: Dicoret dari Laga Sevilla Vs Barcelona, Braithwaite Tak Patah Semangat

Begitu juga dengan nonton bareng alias nobar dilarang karena menimbulkan kerumunan.

"Catatan, suporter yang jadi perhatian luar biasa, kami bilang ke suporter dengan hormat, apabila diizinkan tanpa penonton, suporter tidak boleh kerumunan atau nobar. Nanti, bisa dievaluasi lagi izinnya," ungkapnya.

"Cukup nonton di televisi. Soal izin ini kami serahkan ke kepolisian. Hari ini belum ada keputusan izinnya. Kami tunggu pengumuman dari kepolisian," pungkasnya.

Sebelum mengambil keputusan, kepolisian akan mempelajari presentasi yang disampaikan oleh PSSI dan PT LIB.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI