Suara.com - Asnawi Mangkualam mengakui bahwa nilai kontraknya bersama Ansan Greeners FC jauh lebih kecil ketimbang bersama PSM Makassar. Namun, Asnawi punya alasan kuat memilih meninggalkan PSM Makassar.
Kontrak Asnawi sejatinya masih menyisakan satu tahun lagi bersama PSM. Karena keinginan kuatnya bermain di luar negeri, pemain berusia 21 tahun tersebut pun memutuskan pergi.
Ia tidak terlalu memperdulikan nilai kontrak. Baginya, yang terpenting saat ini adalah memanfaatkan kesempatan bermain di luar negeri demi karier.
"Kalau soal nilai di PSM memang di sini turun. Tapi yang saya pikirkan bukan masalah harga tapi kesempatannya," kata Asnawi saat bincang-bincang virtual bersama PSSI Pers, Sabtu (6/2/2021).
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Jalani Karantina di Korsel Tanpa Drakor
Asnawi mengaku sudah menunggu kesempatan seperti ini sejak lama. Oleh karena itu, ia tak membuang kesempatan.
"Sejak masuk klub profesional saya sudah tunggu momen seperti ini yaitu dapatkan kesempatan main di luar. Sudah lama saya nantikan main di luar negeri," jelasnya.
"Harga itu nomor dua yang penting saya bisa main di luar negeri," tambah pemain yang sempat berseragam Persiba Balikpapan itu.
Asnawi dilaporkan dikontrak selama satu tahun dengan opsi perpanjangan 12 bulan. Sang pemain akan dikenalkan secara resmi oleh klub usai selesai menjalani karantina.
Saat ini karantina sang pemain masih menyisakan 10 hari lagi. Selama menjalani proses tersebut, ia tetap berlatih mandiri karena Ansan Greeners menyiapkan beberapa fasilitas yang bisa dipakai Asnawi buat berlatih mandiri.
Baca Juga: Shin Tae-yong: Level Permainan Asnawi Membuatnya Pantas Bersaing di Korsel
Kepindahan Asnawi ini juga berkat campur tangan Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong. Pelatih asal Korea Selatan itu merekomendasikan Asnawi kepada Ansan Greeners.