Transfer Saddil Ramdani Dipertanyakan, Begini Penjelasan Pelatih Sabah FC

Kamis, 04 Februari 2021 | 15:04 WIB
Transfer Saddil Ramdani Dipertanyakan, Begini Penjelasan Pelatih Sabah FC
Saddil Ramdani memainkan bola didepan rumahnya di Kelurahan Kadia, Kecamatan Kadia, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu (5/1/2019). ANTARA FOTO/Jojon/19.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Transfer Saddil Ramdani dari Bhayangkara Solo FC ke Sabah FC dipertanyakan banyak pihak. Bukan perkara kepindahan sang pemain, melainkan proses transfer tersebut.

Seperti diketahui, Saddil masih terikat kontrak dengan The Guardian --julukan Bhayangkara Solo FC-- hingga akhir Februari 2021.

Anehnya, Sabah FC enggan menunggu hingga status Saddil berubah ke free transfer. Klub asal Malaysia itu justru rela memberikan kompensasi terkait sisa kontrak sang pemain.

Yang lebih mengherankan, Saddil ke Sabah FC dengan status pinjaman. Padahal dalam hitungan hari eks pemain Persela Lamongan itu bukan lagi milik Bhayangkara Solo FC.

Baca Juga: Liga 1 2021 akan Terpusat di Solo, Bhayangkara Vs Arema Jadi Laga Pembuka

Penggawa Bhayangkara Solo FC, Saddil Ramdani, dan pemain-pemain lainnya saat menjalani TC bersama Timnas Indonesia U-23 di Jakarta (dok. Bhayangkara Solo FC)
Penggawa Bhayangkara Solo FC, Saddil Ramdani, dan pemain-pemain lainnya saat menjalani TC bersama Timnas Indonesia U-23 di Jakarta (dok. Bhayangkara Solo FC)

Terkait hal itu, Pelatih Sabah FC Kurniawan Dwi Yulianto angkat bicara. Menurut Kurniawan, alasan yang pertama adalah Sabah FC memerlukan tanda tangan Saddil secepatnya.

Pasalnya, bursa transfer Liga Super Malaysia akan tutup pada 19 Februari 2021. Kedua, Sabah FC membutuhkan surat pelepasan dari Bhayangkara Solo FC sesegera mungkin.

"Kami memerlukan surat pelepasan dari Bhayangkara Solo FC agar Saddil Ramdani bisa kami resmikan dan kami daftarkan di sini," kata Kurniawan saat dihubungi awak media.

"Makanya kami mengajukan surat izin baik-baik ke Bhayangkara Solo FC untuk memakai jasa dan mengontrak Saddil Ramdani."

"Sebab, kami menjaga etika dan menjaga hubungan baik dengan Bhayangkara Solo FC."

Baca Juga: Semakin Dekat Gabung Sabah FC, Saddil Ramdani Justru Galau

"Kalau pun Bhayangkara Solo FC minta kompensasi peminjaman, selagi kami mampu, tidak masalah."

"Makanya kami menawar sesuai bujet kami. Karena kami mau semuanya baik-baik," jelas Kurniawan.

Pelatih Sabah FA Kurniawan Dwi Yulianto (kiri) dan pesepakbola Sabah FA Rawilson Batuil, dalam jumpa pers turnamen pramusim Piala Gubernur Jawa Timur 2020 Grup B, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (10/2/2020). ANTARA/Vicki Febrianto.
Pelatih Sabah FC Kurniawan Dwi Yulianto (kiri) dan pesepakbola Sabah FA Rawilson Batuil, dalam jumpa pers turnamen pramusim Piala Gubernur Jawa Timur 2020 Grup B, di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (10/2/2020). ANTARA/Vicki Febrianto.

Ketika disinggung aturan bosman, Kurniawan mengaku mengetahui hal tersebut. Ia menyebut hanya ingin menjaga hubungan baik dengan pihak Bhayangkara Solo FC.

Aturan bosman adalah mempersilakan pemain yang kontraknya tinggal menyisakan enam bulan bernegosiasi atau bersepakat dengan klub lain.

"Saya paham, banyak yang berkomentar apa saya tidak mengerti aturan bosman atau regulasi FIFA. Kami semua sangat paham itu. Tapi kembali lagi, kami mau semuanya baik-baik saja," pungkasnya.

Kedua belah pihak disebutkan sudah sepakat terkait transfer Saddil. Namun, masih belum diketahui secara resmi kapan Saddil mulai bergabung Sabah FC.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI