Para penggemar Lazio yang dikenal sebagai Ultras juga terkenal sangat ekstrim dan militan. Bahkan, mereka sempat memiliki basis penggemar dengan nama Irriducibili yang terang-terangan memegang teguh ideologi fasis.
“Bagi S.S. Lazio, nama Mussolini adalah beban yang berat untuk dipikul,” tulis harian nasional Il Fatto Quotidiano.
“Bagian utara Stadion Olimpiade Roma (dikenal sebagai curva nord, area yang secara tradisional ditempati oleh penggemar S.S. Lazio), dengan penghormatan fasis dan nyanyian rasis, tidak membuang waktu untuk menegaskan karakter fasisnya. Ini hanya masalah waktu sebelum seseorang mulai memuliakan Duce--julukan Benito Mussolini."
Di sisi lain, manajer tim muda Lazio, Mauro Bianchessi tak terganggu dengan kontroversi yang membayangi perekrutan Romano Floriani Mussolini. Dia hanya ingin melihat sang anak dari sisi sepakbola, bukan yang lain.
“Dia adalah anak yang rendah hati yang tidak pernah mengeluh, bahkan ketika dia tidak bermain selama dua tahun,” kata Mauro Bianchessi.
"Saya suka dia. Dia belum menjadi pemain berpengalaman, tapi dia terlihat menjanjikan. Nama keluarga yang memberatkan? Saya tidak pernah berbicara dengan orang tuanya, dan satu-satunya hal yang penting adalah apakah seorang pemain layak bermain," tandasnya.