Suara.com - Nama Yagmur Sarnic mencuat ke publik setelah dirinya dituduh merencanakan pembunuhan suaminya yang merupakan mantan pemain Timnas Turki, Emre Asik. Terkini, Yagmur Sarnic membantah tuduhan tersebut di persidangan.
Sebelumnya diberitakan bahwa Yagmur Sarnic merencanakan pembunuhan karena Emre Asik hendak menceraikannya. Hal itu karena Yagmur ketahuan berselingkuh dengan pria lain yang bernama Erdi Sungur.
Demi melancarkan aksi pembunuhan tersebut, Yagmur Sarnic kemudian menyuruh selingkuhannya membunuh Emre Asik. Namun ditolak, hingga akhirnya ia menyewa seorang pembunuh bayaran seharga 1 juta poundsterling (Rp 18 miliar).
Beruntung rencana tersebut gagal setelah sang pembunuh bayaran melaporkan peristiwa itu kepada Emre Asik. Salah satu penyebabnya karena sang pembunuh merasa kasihan pada eks pemain yang kini berusia 46 tahun itu.
Baca Juga: Ada Shin Tae-yong, Pelatih Vietnam Enggan Remehkan Timnas Indonesia
Tak berselang lama, Emre Asik langsung melaporkan rencana pembunuhan itu pada pihak kepolisian. Kini sang istri Yagmur Sarnic dan kekasih gelapnya Erdi Sungur telah ditahan dan diadili di persidangan.
Disadur dari laporan The Sun pada Senin (1/2/2021), Yagmur membantah tuduhan bahwa dirinya telah melakukan rencana pembunuhan tersebut. Hal itu disampaikan Yagmur dalam persidangan.
Yagmur sendiri berdalih bahwa dia telah dijebak dalam konspirasi Erdi Sungur, pria yang mengaku selingkuhannya. Sebab, Yagmur menemui Sungur karena pria itu akan membantunya untuk mencari hak asuh anak dalam kasus perceraian dengan Emre Asik.
Kendati bersaksi demikian, jaksa menolak ceritanya. Bahkan jaksa mengatakan bahwa Yagmur tidak hanya memberikan uang untuk pembunuh bayaran itu, tapi dia juga meminta si pembuhuh bayaran untuk menguburkan tubuh Emre Asik di tempat yang aman.
Emre Asik dan Yagmur Sarnic sendiri telah menikah sejak 2012. Kini mereka sudah dikaruniai tiga orang anak.
Baca Juga: PSSI Beri Isyarat Tak Turunkan Timnas U-19 di SEA Games 2021
Sementara itu, Emre Asik kini sudah pensiun dari dunia sepak bola. Ia diketahui pernah berseragam Galatasaray, Fenerbahce, dan Besiktas, serta mencatatkan 43 caps bersama Timnas Turki dengan catatan 34 kemenangan.