City malah melewatkan 30 hari tanpa pemain-pemain kuncinya. Tetap saja mereka terus-terusan menang. Bahkan laju sembilan kemenangan City dalam semua kompetisi selama satu bulan penuh selama Januari adalah catatan terbaik sejak liga sepak bola Inggris dibentuk pada 1888.
Tak heran, setelah menang 1-0 melawan Sheffiled, pelatih mereka, Pep Guardiola, menyebut pemain-pemainnya binatang buas karena tak kenal lelah
Sebaliknya, Carragher tak habis pikir United bisa tumbang oleh tim selemah Sheffield United, padahal United dinilainya memiliki “peluang fantastis” untuk kokoh di jalur juara liga.
Dia menganggap United tidak menunjukkan sikap yang dibutuhkan untuk menjuarai liga dengan berkata, “United seperti hampir tidak percaya ada di mana. Orang pun menjadi terus mengatakan United belum siap juara liga atau tidak terlalu bagus.”
Solskjær memang patut diacungi jempol telah menciptakan apa yang disebut The Guardian dengan “soliditas” yang mengantarkan mereka ke papan atas klasemen.
Pertanyaannya kini adalah bagaimana mentranslasikan soliditas itu menjadi tim yang haus menang untuk kemudian mendorong tumpahnya semua potensi terbaik pemain-pemain kreatifnya tanpa kehilangan daya tahan dan konsistensinya.
Tiga pertandingan liga berikutnya dalam dua pekan ke depan melawan Southampton, Everton dan West Ham yang semuanya tim yang sulit dikalahkan, akan menjadi pembuktian apakah “peluang fantastis” itu raib sama sekali atau tetap ada.
[Antara]
Baca Juga: Gara-gara Potong Rambut, Pemain Mahal Newcastle Terancam Sanksi