Noda di Balik Rekor Tandang Impresif Manchester United

Rully Fauzi Suara.Com
Minggu, 31 Januari 2021 | 20:05 WIB
Noda di Balik Rekor Tandang Impresif Manchester United
Kapten Harry Maguire (kiri) dan para pemain Manchester United (kanan) jelang kick-off laga Liga Inggris 2020/2021 kontra Arsenal di Emirates Stadium, London, Minggu (31/1/2021). [ANDY RAIN / POOL / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Sampai Jurgen Klopp pun pernah kesal karena harus menghadapi tim yang semestinya bisa bermain terbuka seperti Liverpool karena pemain-pemain MU berkualitas sama dengan pemain-pemainnya.

Tapi memang United miskin pemain sayap yang setajam dan seberani masa Sir Alex yang konstan mengancam lawan seperti dulu diperlihatkan Ryan Giggs di kiri dan Cristiano Ronaldo di kanan.

Kini United malah sering mengandalkan kedua bek sayapnya, Luke Shaw di kanan dan Aaron Wan-Bissaka di kiri, dalam inisiatif menyerang dan melancarkan tusukan balik kepada lawan.

Tak jarang, bek tengah mereka, Harry Maguire dan Victor Lindelof, aktif merangsek ke depan, tidak saja ketika momen bola mati di kotak penalti lawan.

Gelandang-gelandang tengah MU saat ini lebih sering memotong gerak maju lawan dan membantu pertahanan, kecuali mungkin Fred yang relatif konstan usil mengganggu lawan. Padahal United terkenal memiliki para perusak permainan lawan di tengah lapangan seperti Roy Keane dan Paul Scholes.

United belakangan menghadapi masalah di barisan depan yang tiba-tiba mandul. Marcus Rashford hanya bisa satu gol dalam sembilan laga terakhir, Anthony Martial satu gol dari 11 laga, Mason Greenwood bahkan baru satu gol dari 13 pertandingan.

Takut Kalah

Yang lebih mengkhawatirkan adalah ada perasaan yang dulu tak pernah ditunjukkan United, yakni perasaan takut kalah. Padahal beberapa dekade lalu MU memiliki DNA yang haus menang melawan siapa pun dan dirasakan semua lini.

Perasaan takut kalah ini disorot secara khusus oleh Roy Keane dari laga 0-0 melawan Arsenal. "Saya geleng-geleng kepala melihat United. Mereka hampir kehilangan kepercayaan diri bisa memenangi pertandingan," kata Roy Keane kepada Sky Sports.

Baca Juga: Gara-gara Potong Rambut, Pemain Mahal Newcastle Terancam Sanksi

Sedangkan mantan bintang Liverpool yang kini komentator Sky Sports, Jamie Carragher, menyayangkan kegagalan MU dalam memanfaatkan momentum justru saat mereka sudah di puncak dan ketika City dna Liverpool dililit krisis cedera.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI