Suara.com - Belum ada kata sepakat antara Sabah FC yang ingin meminjam Saddil Ramdani dari Bhayangkara Solo FC. Negosiasi pun hingga kini masih terus berlangsung.
Ini dikarenakan Bhayangkara Solo FC meminta sejumlah kompensasi kepada Sabah FC jika ingin meminjam Saddil. Sebab, mantan pemain Persela Lamongan itu masih terikat kontrak hingga Februari 2021.
Menurut pelatih Sabah FC yang juga legenda sepakbola Tanah Air, Kurniawan Dwi Yulianto, Bhayangkara Solo FC meminta loan fee atau uang peminjaman.
Tidak diketahui berapa jumlah yang diminta. Namun Sabah FC mencoba menawarnya dari angka yang dipasang Bhayangkara Solo FC.
Baca Juga: Sabah FC Inginkan Pemain Bhayangkara Solo FC, Sumardji: Tergantung Saddil
"Dari pihak kami sudah mengirimkan surat balasan terkait kesanggupan pihak kami untuk nominal loan fee. Sekarang, kami menunggu jawaban dari klub tersebut," kata Kurniawan saat dihubungi awak media.
Kurniawan punya alasan sendiri ingin segera mendatangkan Saddil. Padahal, jika menunggu sampai bulan depan, Sabah FC bisa mendapatkannya secara cuma-cuma alias gratis karena kontraknya sudah habis.
Salah satu alasannya adalah Liga Super Malaysia akan dimulai pada Maret 2021. Selain itu situasi pandemi COVID-29 membuat orang asing yang datang ke Malaysia harus melalui karantina selama sepuluh hari.
Belum lagi mengurus berbagai macam dokumen kepindahan Saddil ke Negeri Jiran yang bisa memakan waktu sepekan.
"Mudah-mudahan ada titik temu dan persetujuan untuk nominal yang kami sanggupi. Mohon doanya," pungkas juru taktik yang pernah bermain membela PSM Makassar itu.
Baca Juga: Ingin Pinjam Saddil, Sabah FA Masih Terganjal Syarat Bhayangkara Solo FC