Suara.com - Pelatih Ansan Greeners FC, Kim Gil-sik, menepis anggapan perekrutan pemain Timnas Indonesia Asnawi Mangkualam sekedar strategi bisnis. Ia mengatakan Ansan melirik Asnawi murni karena kualitas pemain yang bersangkutan, dan bukan bagian dari strategi bisnis pemasaran klub itu.
Kabar kepindahan Asnawi ke Ansan Greeners memang tengah ramai dibicarakan. Sebelumnya, diberitakan bahwa pemain yang sebelumnya memperkuat PSM Makassar itu sudah menyepakati kontrak berdurasi satu tahun dengan opsi perpanjangan di Ansan.
Kesepakatan itu terjadi pada 19 januari lalu. Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, bahkan disebutkan turut berperan meyakinkan klub kasta kedua liga Korea Selatan itu untuk tak ragu merekrut Asnawi.
Keputusan Ansan mendatangkan Asnawi juga tak lepas dari kebijakan K-League terkait slot legiun asing.
Baca Juga: Lagi di Bandara, Asnawi Mangkualam Segera Terbang ke Korea Selatan?
Setiap tim K-League diperbolehkan merekrut lima pemain asing lewat penambahan kuota Asia Tenggara sejak musim 2020.
Skema perekrutan legiun asing di K-League yakni 3+1+1 alias tiga pemain asing dari negara manapun ditambah satu pemain Asia serta satu lagi pemain Asia Tenggara.
"Saya sudah menonton videonya (Asnawi) beberapa kali. Saya sudah cukup sering berbicara dengan pelatih Shin (Tae-yong)," kata Kim Gil-sik dikutip dari media Korsel, MBC Sportsplus, Kamis (28/1/2021).
"Selain itu, Asnawi bukanlah pemain yang direkrut dengan tujuan pemasaran (strategi bisnis). Ia diputuskan bisa menjadi pemain yang dibutuhkan tim," jelasnya.
Kim Gil-sik berharap Asnawi Mangkualam bisa bersaing dengan pemain-pemain asing lainnya. Ia juga cukup yakin pemain berusia 21 tahun tersebut bisa menjawab tantangan tersebut.
Baca Juga: Asnawi Mangkualam Gabung Ansan Greeners, K-League Tayang di Indonesia?
"Saya berharap ia bisa mengambil tantangan Ansan dengan pemain asing lain pada musim 2021," pungkasnya.
Ansan Greeners masih belum mengumumkan perekrutan Asnawi secara resmi. Sementara pihak PSM Makassar menganggap kepindahan Asnawi hanya rumor.