Suara.com - Eks legiun asing Bali United, Nick van Der Velden, mengakui dirinya masih penasaran dengan Persija Jakarta. Pemain yang terakhir memperkuat Amsterdamsche FC itu mengaku sulit untuk mengalahkan Persija.
Van Der Velden berseragam Bali United pada 2017 dan 2018. Selama memperkuat klub berjuluk Serdadu Tridatu, tentu banyak kenangan yang didapat terutama mengenai pertandingan.
Namun, yang paling diingatnya selalu adalah pertandingan melawan Persija Jakarta. Di mana menurutnya, sangat sulit menang melawan tim kesayangan Jakmania itu terutama ketika laga away.
Momentum yang menurutnya sulit dilupakan adalah ketika final Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bung Karno (SUGBK) pada 17 Februari. Ketika itu, dua gol Marko Simic dan satu dari Novri Setiawan membuat Bali United kalah 0-3.
Baca Juga: Warning! Persija akan Tindak Tegas Pelaku Pembajakan Merchandise
"Klub yang sulit dikalahkan itu, Persija Jakarta. Karena kami merasakan kalah di final Piala Presiden," kata Nick van Der Velden dikutip dari kanal YouTube Bali United, Kamis (28/1/2021).
"Di final Piala Presiden kami merasakan kekalahan, dan saat itu merupakan pertandingan yang berat. Saya masih merasa sedih kalah pada pertandingan itu karena saya masih ingin bisa memenangkan pertandingan itu," tambah pemain asal Belanda itu.
Lebih lanjut, pemain berusia 39 tahun tersebut menyebut Bali United bisa mengalahkan lawan siapapun itu dengan mudah. Akan tetapi, ketika berhadapan dengan Persija beda ceritanya.
Apalagi saat harus menjalani laga tandang. Waktu pertandingan 90 menit terasa berat untuk dilalui olehnya.
"Kami bisa memenangkan banyak pertandingan. Tapi saat away menghadapi Persija Jakarta tidak pernah mudah," pungkasnya.
Baca Juga: Piala AFC 2021 Digelar Terpusat, Ini Persiapan yang Dilakukan Bali United