Suara.com - Performa buruk penyerang Manchester United (MU), Anthony Martial di laga lanjutan Liga Inggris 2020/2021 kontra tim juru kunci, Sheffield United jadi sorotan. Pemain Prancis itu pun dibully habis oleh fans Setan Merah sendiri di media sosial.
Tampil buruk sepanjang 90 menit bahkan cenderung malas, Martial dihujani banyak kritikan. Manchester United sendiri di luar dugaan dipermalukan Sheffield 1-2 di Old Trafford, Kamis (28/1/2021) dini hari WIB.
Dua gol tim peringkat buncit itu masing-masing dicetak Kean Bryan pada menit ke-23 dan Oliver Burke (74'). Sementara gol balasan Manchester United dibukukan Harry Maguire (64').
Akibat kekalahan memalukan ini, Manchester United yang kemarin digusur oleh Manchester City dari puncak klasemen, harus rela tertahan di posisi kedua dengan koleksi 40 poin dari 20 pertandingan, tertinggal satu poin di belakang rival sekotanya itu.
Baca Juga: 7 Fakta Menarik Usai MU Ditaklukkan Sheffield di Old Trafford
Gawatnya lagi untuk Manchester United, Manchester City unggul satu poin di puncak dengan mereka juga masih memiliki tabungan satu laga tunda yang belum dimainkan.
Jika mampu memenangi laga itu, Manchester City akan unggul dengan margin empat poin di pucuk klasemen.
Sheffield sendiri (8 poin dari 20 laga), yang akhirnya memetik kemenangan keduanya di liga musim ini, belum beranjak dari posisi juru kunci klasemen.
Kembali ke Martial, attacker berusia 25 tahun itu bermain penuh di laga melawan Sheffield. Banyak yang menyayangkan keputusan manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer, tak mengganti sang pemain meski tampil jauh di bawah standar sejak awal pertandingan.
Martial sendiri sempat mencetak gol di pertengahan babak pertama, namun dianulir wasit karena dalam prosesnya dianggap ada pelanggaran dari Maguire terlebih dahulu.
Baca Juga: Manchester United Main Buruk, Solskjaer Justru Salahkan Wasit
Minim kreativitas dan tumpul, Martial juga dinilai malas dalam melakukan track back.
Ini terlihat jelas dalam proses gol kedua Sheffield, di mana upaya Martial dalam melakukan marking sangat minim saat dialihfungsikan dari striker menjadi penyerang sayap di sisi kiri.
Terkait banjir kritikan yang tertuju pada Martial ini, Solskjaer pun pasang badan. Ia membantah jika Martial adalah 'pemain malas'.
Pelatih berpaspor Norwegia itu menegaskan jika sang penyerang selalu bekerja keras di sesi latihan dan memang layak bermain.
"Tak adil untuk Anthony dengan label seperti itu (pemain malas). Dia bekerja dengan sangat keras pada sesi latihan, selalu begitu. Dia melatih finishing dan pergerakan," kata Solskjaer seperti dilansir GOAL International.
"Saya tidak ragu bahwa dia akan bermain bagus. Yang pasti, hasil dari sesi latihan membuatnya layak untuk bermain. Sesimpel itu," tuturnya.
Meski demikian, Solskjaer tidak sepenuhnya membela Martial. Pelatih berusia 47 tahun itu menilai sang attacker juga layak untuk dikritik.
Tak hanya Martial, namun semua pemain Manchester United juga pantas mendapatkan kritikan.
"Saya pikir seluruh tim mungkin akan mendapat kritik hari ini, begitu juga dengan saya. Saya tidak berpikir Anthony bisa bebas dari kritik, seperti halnya pemain lainnya," ucap Solskjaer.
"Hari ini kami tidak mengoper dengan kualitas yang cukup. Begitu juga dengan ritme, tempo, serta kualitas umpan. Semuanya tidak bagus," sesal eks pelatih Cardiff City itu.