Suara.com - Syarifudin Ahmad atau yang lebih dikenal dengan Pak Udin membagikan kisahnya sebagai juru masak tim Persija Jakarta.
Beberapa tahun menjadi juru masak para penggawa Macan Kemayoran, banyak hal yang didapat Udin selama melayani Ismed Sofyan dan kawan-kawan.
Udin sudah menjadi juru masak tim berjuluk Macan Kemayoran sejak tiga tahun lalu, atau ketika pindahnya mess dari Pamulang, Tangerang Selatan, ke Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Dalam keadaan normal, Pak Udin biasanya memasak untuk 40 orang.
Baca Juga: Eks Pemain Juventus Marco Motta Belum Mau Berpisah dengan Persija Jakarta
Pekerjaannya akan semakin sibuk apabila mess sedang ramai atau setelah tim selesai menjalani latihan yang berlangsung sore.
"Tugas saya memenuhi kebutuhan makanan baik untuk pemain maupun ofisial selama di mess, terutama saat mereka selesai menjalani latihan," kata Udin dikutip dari kanal YouTube Persija Jakarta, Rabu (27/1/2021).
"Total saya masak untuk 40 orang lebih untuk makan pagi, siang, dan malam. Selain itu ditambah juga snacknya," tambah Udin.
Karena yang melahap masakannya adalah atlet, Udin tidak menggodok menu sembarangan atau semaunya.
Untuk memperhitungkan gizi dan kalori yang dibutuhkan, Udin kerap berkoordinasi dengan dokter tim Persija, Donny Kurniawan.
Baca Juga: Pamer Kemampuan Memasak, Marc Klok Bikin Warganet Takjub
"Untuk asupan gizi dari masakan saya, saya selalu koordinasi dengan Dokter tim," ujarnya.
"Itu harus, apalagi jelang pertandingan, saya selalu berdiskusi dengan Dokter Donny agar pemain tetap fit saat bermain."
Tiga tahun menjadi tukang masak pemain bola, Pak Udin juga punya pengalaman yang tidak mudah dilupakan.
Salah satunya memasak di hotel tempat skuat Persija menginap ketika away ke Bali. Hal ini tentu cukup ganjil, mengingat setiap hotel sudah memiliki juru masak bagi tamu.
"Waktu itu saya diajak away ke Bali. Karena saya ikut para pemain dan manajer saat itu memerintah saya untuk memasak saat menginap di salah satu hotel di Bali," pungkasnya.