Suara.com - Manajer Liverpool Jurgen Klopp meyakini skuat yang dimiliki Chelsea saat ini merupakan berkah bagi manajer baru mereka Thomas Tuchel, namun Klopp juga menyuarakan simpatinya kepada Frank Lampard yang dipecat The Blues.
Lampard dipecat pada Senin (25/1/2021) setelah mengarsiteki Chelsea selama 18 bulan dari tiga tahun ikatan kontraknya.
Mantan gelandang itu didepak setelah klub London Barat itu menelan lima kekalahan dari delapan pertandingan, yang membuat Chelsea merosot ke posisi kesepuluh. Kini The Blues terpaut 12 poin dari pemuncak klasemen, Manchester City.
Lampard kesulitan untuk mengeluarkan potensi terbaik dari investasi pemilik klub Roman Abramovich terhadap pembelian pemain-pemain baru pada bursa transfer musim panas, yang menghabiskan dana sekitar 200 juta pound, meski ia mampu membawa Chelsea finis di posisi keempat dan mencapai final Piala FA pada tahun pertama kepelatihannya.
Baca Juga: Prediksi Chelsea vs Wolves di Liga Inggris Malam Ini
"Menurut saya Chelsea melakukan pekerjaan hebat pada bursa transfer musim panas ini, mendatangkan pemain-pemain yang benar-benar bagus, dan hal-hal seperti itu membutuhkan waktu. Itu normal," kata Klopp dikutip Antara dari AFP, Rabu (27/1/2021).
"Membuat keputusan (pemecatan) secepat itu merupakan sesuatu yang kejam. Tuan Abramovich memberi Anda sejumlah peluang, para pemain, uang, namun ia bukan sosok paling sabar di dunia," tambahnya.
Tuchel mengikuti jejak Klopp saat mengambil alih kursi pelatih di Mainz 05 dan Borussia Dortmund pada fase awal karier manajerialnya.
Belakangan, pria Jerman itu membawa Paris St Germain memenangi dua gelar Liga Prancis sebelum ia juga dipecat pada Desember tahun lalu.
"Bagi Thomas Tuchel itu adalah hal yang bagus. Sayangnya ia merupakan manajer yang benar-benar bagus, saya telah lama mengenalnya, saya sangat menghormati dia."
Baca Juga: Sudah Pimpin Latihan Tim, Thomas Tuchel Dampingi Chelsea saat Jamu Wolves
"Skuat Chelsea ini merupakan hadiah dan saya yakin Thomas memandangnya seperti itu. Mereka akan baik-baik saja."
Penampilan Liverpool sendiri sedang merosot setelah pasukan Klopp gagal mendulang kemenangan pada lima pertandingan terakhirnya di liga. Mereka juga baru disingkirkan musuh bebuyutan Manchester United dari Piala FA.
Sang juara bertahan Liga Inggris kini tertinggal tujuh poin dari City, dan menghadapi jadwal berat pada bulan depan, yang diawali dengan lawatan ke markas Tottenham Hotspur pada Kamis (28/1/2021).
"Di dunia ini kita terlalu cepat kehilangan keyakinan dan kepercayaan, di mana saja. Semua bagus atau sebaliknya. Ada banyak fase di antaranya. Kami bekerja sebagai tim untuk menemukan solusi-solusi," kata Klopp.
"Kami terpacu untuk dapat bangkit. Semakin banyak hal-hal buruk dipikirkan atau dikatakan mengenai kami, semakin kami menginginkannya," pungkasnya.