"Rasanya seperti sebuah tamparan di wajah bahwa Frank dipecat. Sebagai sebuah kelompok, kami berpikir bahwa pihak klub membolehkan banner itu ditempel, berarti mereka memang akan memberikan dukungan penuh untuk Frank. Namun itu tidak terjadi," tutur Burke seperti dimuat The Mirror.
"Kami merasa tidak punya kekuatan, kami ingin berkumpul melakukan demo di stadion tapi saat ini tidak bisa (imbas pandemi COVID-19). Kami tidak bisa berada di sana untuk mendukung Frank. Kami yakin bahwa bila kami di sana, 90 persen atau 100 persen fans akan menyanyikan namanya," keluhnya.
"Saya bisa memasikan apabila fans bisa menyaksikan laga, kami akan melakukan sesuatu bersama-sama di laga kontra Wolves (laga lanjutan Liga Inggris 2020/2021 pada 28 Januari), sebuah protes, demonstrasi, atau bahkan keduanya," pungkas Burke.