Berempati ke Frank Lampard, Mourinho: Saya Sedih Dia Kehilangan Pekerjaan

Syaiful Rachman Suara.Com
Selasa, 26 Januari 2021 | 16:18 WIB
Berempati ke Frank Lampard, Mourinho: Saya Sedih Dia Kehilangan Pekerjaan
Jose Mourinho dan Frank Lampard adu mulut dalam pertandingan Chelsea vs Tottenham, Selasa (30/9/2020). (Neil Hall/AFP).
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Setelah hampir satu bulan spekulasi berkembang, Frank Lampard benar-benar kehilangan posisinya sebagai manajer Chelsea. Senin (25/1/2021), Chelsea memutuskan untuk mendepak legenda hidup klub tersebut dari kursi pelatih.

Manajer Tottenham Hotspur Jose Mourinho, yang juga pernah menjadi pelatih Lampard di Chelsea, bersimpati dengan mantan pemainnya tersebut.

Mourinho mengaku jika ia merasa sedih ketika mendengar kabar pemecatan mantan anak buahnya itu. Lampard kini mengalami apa yang pernah dialami Mourinho, yaitu ditendang klub London tersebut.

Namun terlepas dari apa yang terbesit dihatinya, Mourinho mengatakan jika pemecatan adalah hal yang biasa dalam industri sepak bola modern.

Baca Juga: Gantikan Lampard, Thomas Tuchel Paling Cuma Bertahan 2 Tahun di Chelsea

Manajer Chelsea, Frank Lampard (kanan) dan pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho seusai laga Liga Inggris 2020/2021 di Stamford Bridge, London, Senin (30/11/2020) dini hari WIB. [CLIVE ROSE / POOL / AFP]
Manajer Chelsea, Frank Lampard (kanan) dan pelatih Tottenham Hotspur, Jose Mourinho seusai laga Liga Inggris 2020/2021 di Stamford Bridge, London, Senin (30/11/2020) dini hari WIB. [CLIVE ROSE / POOL / AFP]

"Saya tidak berpikir Frank ingin berbicara dengan saya atau dengan siapa pun selain dari lingkaran dekat keluarga dan teman-temannya," kata Mourinho dikutip dari Goal, Selasa (26/1/2021).

“Tapi saya selalu sedih ketika seorang rekan kehilangan pekerjaannya dan Frank bukan hanya seorang rekan kerja."

"Dia adalah orang penting dalam karier saya jadi saya merasa menyesal dia melakukannya,” tambah Mourinho.

"Tapi itu adalah kebrutalan sepak bola, terutama sepak bola modern. Jadi ketika Anda menjadi manajer, Anda tahu bahwa cepat atau lambat itu akan terjadi pada Anda."

Di bawah asuhan Mourinho ketika masih aktif menjadi pemain, Lampard merasakan cukup banyak kesuksesan di Chelsea, yaitu memenangkan dua gelar Liga Premier, satu Piala FA dan dua gelar Piala Liga Inggris.

Baca Juga: Menggemaskan, Mason Mount Bagikan Foto Masa Kecil usai Jadi Kapten Chelsea

Lampard hanya bertahan selama 18 bulan sebagai manajer Chelsea. Setelah di musim pertamanya (2019/20) yang mengejutkan dengan mengantar Chelsea finis di posisi empat besar Liga Premier Inggris, di awal musim ini Lampard diberikan keleluasaan dalam belanja pemain.

Ia menghabiskan lebih dari 200 juta euro di musim panas untuk memboyong sejumlah pemain, di antaranya Timo Werner, Hakim Ziyech, Kai Havertz dan Ben Chilwell.

Namun, pembenahan yang dilakukan Lampard justru menjadi bumerang. Chelsea gagal konsisten dan The Blues saat ini menempati posisi ke-9 klasemen sementara Liga Premier dengan koleksi 29 poin dari 19 pertandingan. Berjarak 11 poin dari Manchester United yang berada di puncak klasemen.

Chelsea hanya mengumpulkan 4 poin dalam 5 pertandingan terakhir mereka Liga Premier - menang sekali, seri sekali dan tumbang tiga kali.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI