Suara.com - Frank Lampard resmi didepak dari kursi kepelatihan Chelsea, Senin (25/1/2021) malam WIB. Chelsea pun diyakini tak butuh lama untuk menunjuk penggantinya.
Sejumlah media ternama Inggris mengklaim jika mantan pelatih Borussia Dortmund dan PSG, Thomas Tuchel akan segera diumumkan sebagai pelatih anyar Chelsea.
Lampard sendiri dipecat menyusul serangkaian hasil buruk yang dipetik Chelsea di Liga Inggris 2020/2021. Legenda The Blues itu pun hanya bertahan selama satu setengah musim sebagai juru taktik klub.
Terkait sang calon pengganti, Tuchel, mantan kapten Manchester United yang kini aktif sebagai pandit sepakbola, Gary Neville pun memberi tanggapannya.
Baca Juga: Pemecatan Frank Lampard, Bukti Tradisi Kejam Chelsea Tetap Eksis
Neville meyakini jika pelatih asal Jerman yang dipecat PSG pada akhir Desember 2020 itu tak akan lama-lama berada di Chelsea, maksimal dua tahun.
Neville menyebut jika gonta-ganti pelatih sudah jadi kultur di Chelsea, meski ia tak menampik jika metode itu cukup efektif menghadirkan kesuksesan bagi klub London Barat tersebut.
"Thomas Tuchel bisa menjadi tambahan yang bagus untuk Liga Inggris jika benar-benar datang," tutur Neville kepada Sky Sports.
"Jika Tuchel datang, dia akan mendapatkan aturan yang sama persis dengan Frank. Ini soal kepergiannya dalam waktu 18 bulan ke depan atau maksimal dua tahun, saya cukup yakin soal itu," celoteh mantan bek kanan andalan Manchester United dan Timnas Inggris itu.
"Kita semua tahu model di Chelsea, kultur mereka, mengganti manajer setiap satu atau dua musim adalah hal yang lumrah. Itu sudah berlangsung lama di era (kepemilikan) Roman Abramovich dan tak ada alasan itu bakal berubah dalam waktu dekat."
Baca Juga: Berat Hati Pecat Frank Lampard, Roman Abramovich: Dia Tetap Legenda Chelsea
"Faktanya itu (gonta-ganti pelatih) cukup sukses menghadirkan trofi bagi Chelsea di era Roman."
Meski demikian, Neville yakin jika Lampard sebenarnya pantas diberi sedikit waktu lagi untuk membuktikan diri.
"Saya sejujurnya duduk di sini, tanpa memiliki perasaan kasihan pada Frank atau perasaan apapun selain dari dia telah melakukan tugasnya dengan sangat baik," kata Neville.
"Namun sekali lagi, ini soal Chelsea. Memang itulah yang mereka lakukan. Frank bukanlah korban dari performa buruk sebagai seorang pelatih. Frank hanyalah seseorang yang telah mengetahui model Chelsea yang memecat pelatih setiap 12-18 bulan jika situasinya dirasa tidak sesuai ekspektasi," pungkasnya.