Suara.com - Pemain asal Jerman, Leroy Sane, menyesali tindakannya telah membuat tato besar di punggung. Apalagi tato Sane tersebut menggambarkan dirinya saat masih berseragam Manchester City.
Tato di punggung Sane itu dibuat dari momen ketika dirinya mencetak gol debut bersama Manchester City di Liga Champions. Momen itu terjadi di sekitar empat tahun lalu di musim 2017.
Sudah empat tahun berselang, kini Leroy Sane pun menyesali tindakannya mentato tubuhnya saat masih berseragam Manchester City. Sebab, tato tersebut seperti mengindikasikan bahwa Sane akan mengabdi lama dengan The Citizens.
Ironisnya pada awal musim lalu, Sane telah meninggalkan Manchester City dan memilih pulang ke Jerman untuk bergabung dengan klub raksasa, Bayern Munchen.
Baca Juga: Punya Pelatih Baru, Timnas Wanita Indonesia akan Gelar TC di Markas PSG
"Saya masih muda saat itu. Jika hari ini saya akan membuat keputusan yang berbeda. Saya memang harus menabrak tembok ketika masih muda, jika itu menyakitkan, tapi saya bisa belajar dari pengalaman itu," ucap Sane kepada Der Spiegel dikutip dari Sportbible.
Menariknya Sane kini telah mengubah tato besar di punggungnya tersebut. Awalnya tato itu menggambarkan Sane mengenakan seragam Manchester City, tapi dia sudah mengubahnya dengan jersey Timnas Jerman.
Sementara itu, Leroy Sane saat ini masih belum tampil konsisten bersama Bayern Munchen. Pemain sepak bola berusia 25 tahun ini masih belum kembali ke performa terbaiknya usai sembuh dari cedera panjang.
Sejauh ini Leroy Sane telah bermain dalam 22 pertandingan di semua kompetisi, tapi dia lebih sering turun dari bangku cadangan. Sane sendiri sudah mencetak tujuh gol dan lima assists.
Baca Juga: Operasi ACL, Penyerang Timnas U-19 Jack Brown Wajib Istirahat Enam Bulan