Suara.com - Luis Suarez memainkan peran penting dalam tiga dari empat kemenangan terakhir yang diraih Atletico Madrid. Teranyar, mantan pemain Barcelona itu tampil sebagai penyelamat ketika Atletico mengalahkan Eibar 2-1.
Dalam pertandingan di Municipal de Ipurua, Jumat (22/1/2021), Atletico tertinggal lebih dulu setelah Marko Dmitrovic mencetak gol dari titik penalti di menit 12.
Namun jelang babak pertama berakhir, Suarez berhasil menyeimbangkan papan skor di menit 40. Pemain Uruguay itu kemudian mengunci mengunci kemenangan Atletico dari titik penalti di menit 89.
Di musim-musim sebelumnya, Atletico hanya kekurangan satu hal yaitu seorang 'finisher'. Musim ini, pelatih Atletico Diego Simeone pun mendapatkannya dalam sosok Suarez.
Baca Juga: Debut di Tim Senior Barcelona, Ilaix Moriba: Saya Sampai Susah Tidur
Suarez sendiri saat ini tercatat sebagai pemimpin daftar top skor La Liga dengan koleksi 11 gol.
Atletico Madrid saat ini pun berada di puncak klasemen sementara La Liga. Melakoni 17 laga, tim besutan Simeone saat ini mengantongi 44 poin.
Masih mengantongi satu pertandingan lebih banyak, Atletico kini unggul tujuh poin dari rival sekota, Real Madrid yang berada di posisi kedua.
Sedangkan Barcelona berada di posisi tiga dengan 34 poin. Atau tertinggal 10 poin dari Atletico, berkat ketajaman Suarez.
Atletico Tak Akan Lupakan Jasa Barcelona
Baca Juga: Barcelona Kembali Main Jelek, Ronald Koeman Murka
Gemilangnya performa Atletico di musim ini memang tidak lepas dari jasa Barcelona yang memberikan Suarez ke Los Rojiblancos musim panas lalu.
Keputusan yang mungkin sangat disesalkan Barcelona saat ini, mengingat kurang tajamnya lini depan raksasa Catalonia di musim ini.
Ketika Barcelona mengawali kesalahan tersebut, Simeone menjelaskan kepada Suarez bahwa pemain Uruguay itu akan memiliki peran utama di Estadio Wanda Metropolitano.
Barcelona saat itu, dengan liciknya, enggan menolak melunasi pembayaran sisa kontrak Suarez. Barcelona hanya membayar 6 juta euro dari bersih 14 juta euro yang seharusnya menjadi hak Suarez.
Uang 6 juta euro itupun bukan dari kas klub, melainkan dari uang yang diberikan Atletico Madrid. Dengan kata lain, Barcelona berhasil menendang Suarez tanpa kompensasi.
Terlepas dari kelicikan presiden Barcelona saat itu, Josep Maria Bartomeu, Suarez menerima dengan syarat ia bergabung ke Atletico.
Suarez pun kemudian diizinkan bergabung dengan Atletico dengan biaya transfer enam juta euro - 3 juta euro per musim selama 2020/21 dan 2021/22 - jika mereka mencapai perempat final Liga Champions.
Atletico sekarang memiliki pencetak gol, sementara Barcelona tidak memiliki penyerang tengah alami yang dapat secara konsisten menghasilkan gol seperti yang dilakukan Suarez.
Kapten Barcelona Lionel Messi adalah salah satu orang yang dengan lantang menentang cara klub membuang Suarez. Kini apa yang dikhawatirkan terjadi, Barcelona tak punya lagi 'finisher' mumpuni di depan gawang.
"Tampaknya gila bagi saya apa yang mereka lakukan dengan Suarez," kata Messi dalam wawancaranya dengan Jordi Evole pada pertengahan tahun 2020.
"Suarez pergi secara gratis dan mereka membayar tahun-tahun kontraknya, memberinya tim yang akan memperjuangkan gelar melawan kami."