Suara.com - Kejutan besar terjadi di laga lanjutan Liga Inggris 2020/2021 yang dihelat Jumat (22/1/2021) dini hari WIB. Juara bertahan Liverpool di luar dugaan dipecundangi tim papan bawah, Burnley dengan skor 0-1 di kandang sendiri.
Petaka Liverpool terjadi di menit ke-83 ketika Ashley Barnes mencetak gol via titik putih, setelah Burnley dihadiahi penalti menyusul pelanggaran kiper Alisson di kotak 16.
Dengan kekalahan memalukan ini, Liverpool kian tercecer dalam perburuan gelar juara musim ini.
Gagal memenangi lima laga pamungkas mereka (3 seri, 2 kalah), The Reds kini terdampar di peringkat keempat klasemen, terpaut enam poin dari rival abadi mereka, Manchester United yang bertengger di puncak, dengan sama-sama telah melakoni 19 pertandingan di Liga Inggris 2020/2021.
Baca Juga: Liga Italia, Liga Terbaik Dunia di 2020
Selain itu, Liverpool telah majal di empat laga terakhir mereka di liga. Terakhir kali Liverpool gagal mencetak gol dalam empat pertandingan beruntun di Liga Inggris adalah pada tahun 2000 silam!
Rekor memalukan lainnya, Liverpool saat ini jadi tim terlama yang gagal mencetak gol di lima liga top Eropa, dengan torehan nirgol dari empat pertandingan terakhir. Ya, bahkan tim-tim papan bawah liga-liga tersebut lebih baik dari The Reds!
Namun di atas semua itu, rekor unbeaten alias tak terkalahkan Liverpool di Anfield yang sudah berjalan 68 pertandingan di Liga Inggris akhirnya patah.
Inilah kekalahan kandang perdana Liverpool di pentas Liga Inggris setelah terakhir kali keok di Anfield pada 2017 silam.
Liverpool gagal melewati atau sekadar menyamai rekon unbeaten Chelsea pada periode Februari 2004 sampai Oktober 2008 silam, di mana saat itu The Blues tak terkalahkan dalam 86 pertandingan Liga Inggris di Stamford Bridge.
Baca Juga: Lazio Tim Terakhir yang Lolos, Berikut Jadwal Perempatfinal Coppa Italia
Usai kekalahan lawan Burnley, legenda Liverpool, Jamie Carragher pun tak bisa menyembunyikan kekecewaannya.
Mantan bek The Reds dan Timnas Inggris itu pun menyoroti secara tajam performa lima pemain yang dianggapnya bermain sangat jauh di bawah standar pada laga dini hari tadi.
Sebagai informasi, Liverpool hanya mampu mencatatkan enam tembakan ke arah gawang Burnley dari total 27 percobaan tembakan.
Dominasi penuh ball possession tim tuan rumah yang mencapai 72 persen pun jadi sia-sia belaka.
"Saya lupa kapan Liverpool bermain sangat buruk seperti ini, benar-benar buruk!" ketus Carragher yang kini aktif sebagai pandit sepakbola, seperti dimuat Sky Sports,
"Tiga pemain depan yang jadi starter (Sadio Mane, Alex Oxlade-Chamberlain dan Divock Origi), fullback (Trent Alexander-Arnold dan Andy Robertson), mereka berlima, sama sekali tidak berada di dekat performa terbaik. Sangat-sangat jauh di bawah standar," semprotnya.
"Bukan hanya tidak mencetak gol, tapi juga permainan secara umum. Anda juga lihat Mohamed Salah (yang turun sebagai pemain pengganti di babak kedua), tiga atau empat kali hanya berlari di antara pemain belakang," keluh Carragher.
Carragher pun ragu setelah melihat performa Liverpool di beberapa laga terakhir, mantan timnya itu bisa mempertahankan gelar juara Liga Inggris.
"Fans Liverpool akan sangat frustrasi karena tim ini telah meraih gelar lagi, konstan lagi bersaing di papan atas, dalam persaingan juara. Namun, tim terbaik harus membawa standar itu sepanjang tahun. Standar harus tetap sama, tetap tinggi setiap saat," celotehnya.
"Jurgen Klopp (pelatih Liverpool) membela para pemain, tetapi pada saat ini sepertinya gelar semakin menjauh. Itu akan sangat sulit, saya ragu Liverpool akan mempertahankan gelar juara. Sulit untuk percaya apa yang terjadi pada Liverpool saat ini," pungkas Carragher.