Suara.com - PSSI telah mendapat jatah 178 vaksin yang dialokasikan untuk Timnas Indonesia semua strata. Padahal, PSSI sebelumnya meminta lebih dari itu.
Plt. Sekjen PSSI, Yunus Nusi, mengaku pihaknya sudah mengirimi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) surat untuk mendapatkan vaksin. Surat tersebut tembusannya untuk Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Dari surat itu disebutkan PSSI meminta vaksin untuk penggunaan di Timnas Indonesia semua kategori, pemain, pelatih, ofisial klub Liga 1, 2, dan 3.
Kabar terbaru menyebut, vaksin hanya akan diberikan kepada tim nasional Indonesia saja. Pasalnya, Liga 1 hingga Liga 3 tidak masuk dalam prioritas karena tak main di event internasional.
Baca Juga: Kerasnya Dilatih Shin Tae-yong, Telat Didenda Rp 1 Juta Hingga Dipulangkan
Pemerintah juga mengalokasikan vaksin ke sejumlah cabang olahraga lainnya yang punya event internasional. Dalam hal ini Kemenpora, lah yang merekomendasikan kepada Kemenkes siapa saja cabor yang berhak menerima vaksin.
Terkait tidak dipilihnya Liga 1, 2, dan 3 dalam daftar penerima vaksin di awal, PSSI berencana akan langsung bertanya kepada Kemenkes.
"PSSI telah mengajukan surat permohonan vaksin ke Kemenkes mulai dari timnas sampai dengan pemain, ofisial, pelatih klub Liga 1, 2, dan 3," kata Yunus Nusi saat dihubungi Suara.com, Selasa (19/1/2021).
"(Untuk selain timnas) nanti ditanyakan ke Kemenkes," tambah lelaki yang juga anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI itu.
Meski begitu, Yunus menyebut PSSI berterima kasih kepada Kemenpora karena telah mendapat jatah 178 vaksin untuk pemain, pelatih, dan staf Timnas Indonesia semua strata.
Baca Juga: Tak Mau Ambil Pusing, Ini Kata Wiranto Soal Nasib Liga 1
"Kami mengucapkan terima kasih atas dukungan Kemenpora ke PSSI khususnya tentang peruntukan vaksin untuk pelatih, pemain, dan ofisial Timnas Indonesia," pungkasnya.