PT LIB: Vaksin untuk Lanjutan Kompetisi Harus Diusahakan

Selasa, 19 Januari 2021 | 15:18 WIB
PT LIB: Vaksin untuk Lanjutan Kompetisi Harus Diusahakan
Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita. (Suara.com/Irwan Febri Rialdi)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Utama (Dirut) PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita menanggapi jatah vaksin COVID-19 yang diberikan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) untuk PSSI. Seperti diketahui, Kemenpora memberikan 178 vaksin kepada PSSI yang tujuannya khusus untuk para pemain maupun ofisial Timnas Indonesia.

Kemenpora menganggap kompetisi Tanah Air, baik itu Liga 1, Liga 2 maupun Liga 3 belum masuk prioritas karena memang tak berkaitan dengan event internasional. Oleh karenanya, vaksin diberikan hanya untuk timnas di semua level.

Akhmad Hadian Lukita pun menanggapi hal tersebut. Meski belum menjadi prioritas, Dirut PT LIB itu akan mengusahakan agar vaksin bisa segera didapat, dengan harapan kompetisi sepakbola Indonesia bisa segera bergulir lagi dalam waktu dekat.

"Saya ingin sepakbola mendapat vaksin secepatnya, untuk kompetisi, bagaimanapun caranya. Saat ini kami juga selalu berkomunikasi dengan PSSI terkait dengan masalah vaksinasi ini," papar Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi awak media, Selasa (19/1/2021).

Baca Juga: Donny van de Beek Minim Menit Bermain di MU, Edwin van der Sar Beri Respons

"Sekarang harus diusahakan sekuat tenaga vaksinasi ini. Kalau bisa dapat meski secara komersial pun, PT LIB siap menanggung ini semua," tegas pria berusia 55 tahun tersebut.

"Harus diusahakan dan memang akan kami usahakan!" tukasnya.

Sebelumnya, PSSI sudah memberikan surat kepada Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dengan tembusan Kemenpora untuk meminta vaksin.

Permintaan PSSI ini untuk timnas di segala level usia maupun juga untuk para pelaku sepakbola di Liga 1, Liga 2 dan Liga 3.

Selain sepakbola (PSSI), sejauh ini ada 17 cabang olahraga yang mendapatkan prioritas untuk vaksin, yakni angkat besi (PABSI), tenis (PELTI), catur (PERCASI), pencak silat (IPSI), senam (PERSANI), karate (FORKI), panahan (PERPANI), taekwondo (TI), renang (PRSI) dan bulutangkis (PBSI).

Baca Juga: Duh! Hukuman Larangan Bertanding 12 Laga Hantui Lionel Messi

Selain itu ada juga voli (PBVSI), boling (PBI), selancar ombak (PSOI), wushu (PBWI), menembak (PERBAKIN), dayung (PODSI),  judo (PJSI), dan juga NPC (National Paralympic Committee).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI