Suara.com - Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts belum mau berbicara mengenai aktivitas belanja timnya di bursa transfer sepakbola Indonesia untuk musim 2021. Terlebih, kompetisi musim 2020 juga tak jelas kelanjutannya setelah tertangguhkan sejak Maret lalu imbas pandemi COVID-19.
"Ini terlalu cepat untuk membicarakannya (soal bursa transfer) karena kami masih belum mengetahui apa yang akan terjadi," ujar Robert seperti dimuat AyoBandung, Selasa (19/1/2021).
Namun dalam kesempatan yang sama, Robert optimistis para pemainnya tetap memiliki komitmen yang tinggi terhadap Pangeran Biru --julukan Persib.
Ia pun mengklaim sejumlah pemain yang kontraknya berakhir bulan depan dapat menjalin kerjasama lanjutan untuk musim 2021.
Baca Juga: Mirisnya Beni Okto, Belum Sempat Main di Partai Resmi untuk Persib
"Jika ada pemain yang kontraknya berakhir pada akhir bulan Februari, besar kemungkinan dia akan bertahan dengan Persib," klaim pelatih kawakan asal Belanda itu.
Tentunya, kata Robert, semuanya akan ditentukan dengan mempertimbangkan serta memperhitungkan anggaran pengeluaran klub sesuai dengan kebutuhan tim.
Masih Menunggu Kepastian Liga
Robert sendiri mengaku belum dapat menentukan langkah terbaik untuk timnya. Belum adanya kepastian mengenai lanjutan kompetisi Liga 1 membuatnya hanya bisa menunggu.
Padahal, persiapan tim untuk mengarungi kompetisi membutuhkan waktu cukup panjang. Selain persiapan teknis, Robert selaku pelatih kepala Persib juga perlu menentukan komposisi tim terbaik.
Baca Juga: Bek Persib Minta PSSI Segera Putuskan Nasib Kompetisi
Mantan pelatih PSM Makassar itu pun berharap mempunyai waktu persiapan yang cukup ketika jadwal restart kompetisi ditetapkan.
"Kita perlu berlatih, mempersiapkan segala hal. Apalagi pemain sudah tidak berkompetisi hampir setahun," keluh Robert.
Bukan hanya karena tim, perencanaan yang matang dalam membangun tim juga adalah untuk nama baik sepakbola Indonesia.
Menurutnya, perlu dipikirkan juga kualitas liga dan bagaimana caranya membangun antusiasme untuk suporter hingga standar sepakbola Indonesia.
"Jangan lupa, dulu sepakbola Indonesia pernah menjadi perbincangan karena Persib mendatangkan pemain bintang dunia, Michael Essien dan itu menjadi sorotan dunia untuk melihat lebih jauh sepakbola kita," celoteh Robert.
Waktu yang ideal untuk persiapan menghadapi kompetisi adalah sekitar dua bulan. Namun hal itu berlaku di masa normal, sebelum kompetisi terhenti akibat pandemi.
Robert mencontohkan, setelah kompetisi liga selesai, pemain punya waktu enam sampai delapan pekan untuk berlibur. Maka, tim harus melakukan persiapan dengan waktu yang sama, dari latihan hingga pramusim.
"Karena kondisi fisik tidak menurun secara drastis. Kita juga tidak boleh melupakan, tidak mudah untuk berlatih dalam situasi COVID-19 dan sulit menjadwalkan uji coba," pungkasnya.