Suara.com - Kepastian kompetisi sepak bola di Indonesia dinantikan banyak pihak. PSSI akan mengambil keputusan terkait kompetisi dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) yang akan digelar pada 20 januari 2021.
Sebelumnya, klub-klub peserta kompetisi telah menggelar pertemuan dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator. Berbagai macam masukan disampaikan peserta kompetisi dalam pertemuan itu.
Salah satu masukan tersebut adalah dihentikannya kompetisi 2020 demi fokus pada musim 2021.
Dengan meningkatnya angka kasus COVID-19, PSSI dan operator Liga hingga kini belum juga mendapatkan restu dari kepolisian untuk melanjutkan kompetisi yang ditangguhkan sejak Maret 2020.
Situasi tersebut tak ayal membuat banyak pihak gundah. Karena tidak adanya kompetisi, berarti memengaruhi finansial bukan hanya klub tapi juga para pemain.
Dengan kondisi saat ini, Kiper Borneo FC Mochammad Diky Indriyana mengaku maklum dengan keputusan Polri yang enggan mengeluarkan izin menggelar keramaian.
Namun, mantan pemain Bali United itu juga menantikan PSSI dan PT LIB mengambil keputusan tegas mengingat nasib klub, pemain dan pelatih bergantung pada kompetisi.
"Saya juga bingung harus bilang apa dan bagaimana. Ya karena kondisi juga mungkin yah lagi seperti ini," kata Diky dikutip dari laman resmi klub, Senin (18/1/2021).
"Tapi di samping itu kita sebagai pemain dan klub juga perlu kejelasan dari pihak operator liga terkait bergulirnya liga ini. Jangan terus menggantung seperti ini, kasihan semua klub yang terus menunggu ketidakpastian ini," Diky menambahkan.
Baca Juga: Ini Tiga Agenda Penting Pembahasan pada Rapat Exco PSSI
Selama libur kompetisi, Diky tetap mengemban kewajibannya dengan terus berlatih dan menjaga kondisi fisiknya di kampung halaman.