Suara.com - Gelandang serang asal Jerman, Mesut Ozil dikabarkan sudah sangat dekat menuju pintu keluar Arsenal. Hal itu setelah Ozil mencapai kesepakatan verbal dengan Fenerbahce, sebagaimana dilaporkan Goal, Sabtu (16/1/2021).
Ozil yang telah membela Arsenal selama tujuh setengah tahun, telah melakukan pembicaraan dengan The Gunners terkait masa depannya di tim.
Pemain yang kontraknya akan habis pada musim panas 2021 itu sudah tak mendapatkan tempat di tim sejak Mikel Arteta mengambil alih kursi pelatih tahun lalu.
Ironisnya, Ozil yang tidak didaftarkan dalam skuad Liga Europa dan Liga Inggris musim ini, adalah pemain dengan bayaran termahal di Arsenal yakni 350 ribu poundsterling perpekan.
Baca Juga: Liverpool vs Man Utd, Jurgen Klopp Waspadai Bruno Fernandes
Goal Internasional melaporkan bahwa pesepakbola 32 tahun itu akan segera mengakhiri masa baktinya di klub London Utara lantaran proses negosiasi dengan Fenerbahce hampir rampung dan tinggal menyelesaikan beberapa detail.
Jika segala sesuatunya berjalan seperti yang diharapkan, sumber di Arsenal mengharapkan Ozil melakukan perjalanan ke Turki dalam beberapa hari mendatang untuk menyelesaikan transfer gratis ke Fenerbahce, klub yang ia dukung saat masih kecil.
Berbicara di awal bulan, agen Ozil Erkut Sogut berkata: “Semua orang tahu bahwa Mesut berasal dari Fenerbahce. Mesut bukan hanya pemain sepak bola. Mesut adalah Fenerbahce.
“Dia selalu mengatakan bahwa jika dia datang ke Turki, dia hanya akan bermain untuk Fenerbahce. Saya pikir sangat penting bahwa Mesut datang tidak hanya sebagai pesepakbola tetapi juga sebagai pencinta Fenerbahce," tambahnya.
Ozil bergabung dengan Arsenal dari Real Madrid pada 2013 dengan biaya rekor klub sebesar 42 juta poundsterling atau sekitar Rp802 miliar.
Baca Juga: Resmi Pensiun, Ini Daftar Prestasi Wayne Rooney Sepanjang Kariernya
Kedatangannya bertepatan dengan berakhirnya sembilan tahun perjalanan Arsenal tanpa trofi, dengan The Gunners memenangkan Piala FA pada musim pertamanya di London utara.
Arsenal memenangkan empat Piala FA selama waktunya di klub, tetapi ia tidak disukai dalam beberapa tahun terakhir, dengan mantan manajer Unai Emery dan bos saat ini Mikel Arteta sama-sama menepikannya.