Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah melakukan pertemuan dengan tim-tim Liga 1 untuk meminta usulan terkait nasib kompetisi 2020, Jumat (15/1/2021).
Mayoritas klub termasuk Persita Tangerang meminta PT LIB untuk menggelar Liga 1 musim baru. Tak usah lagi melaksanakan Liga 1 2020 karena dianggap waktu bergulirnya sudah tidak relevan.
Selain itu, ada beberapa usulan juga yang disampaikan oleh Persita. Melalui manajer tim I Nyoman Suryanthara menyarankan kepada PSSI dan PT LIB untuk menggelar musim 2021 setelah Lebaran.
"Sebagian klub, termasuk Persita juga, tadi langsung mengajukan untuk bisa memulai kompetisi baru sekitar bulan Mei 2021 nanti atau setelah Idul Fitri, sekitar minggu keempat Mei. Kami rasa itu waktu yang tepat," kata Nyoman dalam rilis resmi klub.
Baca Juga: Ada Wacana Stadion Manahan jadi Venue Pembukaan Liga 1 2021, Ini Kata LIB
Hal yang disampaikan Persita ini bukan tanpa alasan. Pasalnya, klub membutuhkan waktu paling tidak tiga bulan untuk berkompetisi.
"Misalnya disetujui bahwa liga akan bergulir Mei, idealnya kan persiapan sebelum kompetisi butuh waktu sekitar 3 bulan. Itu yang paling ideal menurut kami. Jadi kami juga masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan semuanya," ia menambahkan.
Namun, keputusan penuh ada di tangan PSSI. Usulan dari klub-klub Liga 1 ini akan disampaikan dan dibahas dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) untuk disahkan atau tidak.
"Apa pun itu, pasti kami akan menghormati keputusan dari federasi dan operator liga. Tapi kami berharap, semua keputusan juga diambil dengan mempertimbangkan masukan dari klub," pungkasnya.
Seperti diketahui, kompetisi sepakbola profesional di Indonesia sudah terhenti sejak Maret 2020 karena pandemi COVID-19.
Baca Juga: Arema FC Berharap Kapolri Baru Berikan Izin Liga 1 Bergulir Kembali
Sempat ada rencana dilanjutkan pada Oktober lalu, namun gagal karena Kepolisian tak memberikan izin dengan pertimbangan masih tingginya angka penyebaran virus Corona di Tanah Air.
Karena itu, PSSI dan PT LIB memutuskan kompetisi 2020 ditunda hingga Februari 2021. Namun, rencana ini juga gagal terkait izin dari Kepolisian.