Liga 2 2021 Disarankan Kembali ke Format Awal

Sabtu, 16 Januari 2021 | 10:30 WIB
Liga 2 2021 Disarankan Kembali ke Format Awal
Ilustrasi logo Liga 2 2020. [ANTARA/Gilang Galiartha]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah melakukan pertemuan dengan perwakilan klub Liga 1 dan 2 untuk membahas nasib kompetisi 2020.

Mayoritas dari klub-klub di dua strata kompetisi ini mengusulkan agar musim 2020 disetop total dan memulai musim baru.

Khusus untuk Liga 2, pada musim 2021 rencananya akan kembali ke dalam dua wilayah yakni Barat dan Timur.

Ini berbeda dengan dengan rencana di musim 2020 yang akan dibagi ke dalam empat wilayah dan digelar dengan sistem home tournament.

Baca Juga: Kompetisi Terhenti, Timnas Indonesia Tak Bisa Cuma Andalkan TC dan Uji Coba

Format ini semula bakal diterapkan menyikapi rencana digelarnya Liga 2 pada Oktober lalu, di tengah pandemi Covid-19.

Namun, karena kepolisian tidak memberikan izin dengan pertimbangan masih tingginya angka penyebaran virus corona di Tanah Air, rencana tersebut batal terlaksana.

PT LIB dan PSSI menggesernya ke Februari 2021 yang pada akhirnya pun batal karena tak ada kejelasan.

"Saran kami ke PSSI, sudah dijelaskan ke klub, proyeksi kita itu gambarkan kembalikan dua wilayah di musim 2021 untuk Liga 2, itu rencana kami." kata Direktur Operasional PT LIB, Sudjarno, kepada awak saat jumpa media lewat virtual, Jumat (15/1/2021) malam.

Namun, saran dan masukan dari PT LIB dan klub-klub Liga 2 ini akan dibahas dalam rapat Komite Eksekutif (Exco) pada 20 Januari 2021 mendatang.

Baca Juga: Kompetisi Berhenti, Shin Tae-yong Khawatir Program Timnas Berantakan

Nantinya, PSSI akan memutuskan setuju atau tidaknya mengenai masukan tersebut.

"Namun Ini kan hanya kesimpulan masukan dari kami dan klub, yang memutuskan PSSI. Dua wilayah seperti musim sebelumnya," jelasnya.

"Keputusan ini kan saran dan masukan, itu kami akan rekomendasikan ke PSSI, keputusan ada di PSSI. Termasuk degradasi dan promosi," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI