Hukum Edinson Cavani atas Kasus Rasisme, FA Serang Budaya Uruguay?

Syaiful Rachman Suara.Com
Jum'at, 15 Januari 2021 | 15:27 WIB
Hukum Edinson Cavani atas Kasus Rasisme, FA Serang Budaya Uruguay?
Penyerang Manchester United Edinson Cavani rayakan golnya ke gawang Everton di babak perempat final Piala Liga Inggris di Goodison Park, Kamis (24/12/2020) dini hari WIB. [AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

"Kami bukan hitam atau putih, kami adalah manusia, tidak lebih."

Budaya bisa berubah

Menurut laporan Bank Dunia baru-baru ini, Uruguay menonjol di Amerika Latin karena merupakan masyarakat egaliter dengan tingkat ketidaksetaraan yang rendah, meskipun anggota dari populasi keturunan Afro lebih cenderung hidup di bawah garis kemiskinan nasional.

Bagi Martin Rorra dari organisasi Pemuda Afro, kontroversi seharusnya memicu lebih banyak refleksi nasional dan analisis kritis.

Sebaliknya, "kami menolak untuk melihat adat istiadat ini sebagai masalah atau untuk menyadari rasisme," katanya kepada AFP.

Penggunaan ejekan adalah masalah lama dalam sepakbola. Rekan senegara Cavani, Luis Suarez secara kontroversial menyebut Patrice Evra seorang "negro" dalam sebuah argumen di lapangan, juga bersikeras pada saat itu bahwa penggunaan kata Uruguay itu tidak bermuatan rasial.

Pada Desember, penggunaan kata "negru" (bahasa Rumania untuk "hitam") oleh seorang pejabat menyebabkan pemain mundur dalam pertandingan Liga Champions.

Rorra yakin beberapa reaksi terhadap kasus Cavani, termasuk label anggur "Gracias negrito", meremehkan masalah penting alih-alih menghadapinya.

Aktivis kesetaraan, Alicia Esquivel setuju. Dia bilang dia merasa "sakit hati" karena produk seperti itu bisa muncul.

Baca Juga: Jadwal Liga Inggris Akhir Pekan Ini: Liverpool vs Man United Live Net TV

"Ini menunjukkan bahwa orang tidak menyadari apa yang kami minta: Itu adalah frasa yang harus kami hapus dari kosa kata kami," katanya kepada televisi Canal 12.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI