Suara.com - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong, nampaknya ikut geram dengan kondisi pesepak bolaan Tanah Air. Ia pun meminta agar Liga 1 dan Liga 2 diizinkan kembali bergulir.
Seperti diketahui, Liga 1 2020 sudah mandek sejak Maret tahun lalu akibat pandemi virus corona. Kemudian ada wacana akan bergulir pada Oktober 2020, namun dibatalkan.
Shin Tae-yong dengan tegas meminta agar otoritas terkait mengizinkan bergulirnya Liga 1 dan Liga 2. Tujuannya adalah untuk bisa memantau perkembangan pemain-pemain Indonesia untuk memperkuat tim nasional.
''Sebagai pelatih tim nasional, saya mohon kepada pihak terkait agar liga bisa cepat berjalan lagi," ujar Shin Tae-yong, dikutip dari kanal Youtube PSSI TV.
Baca Juga: Irkham Mila Minta Liga 1 2020-2021 Dianggap Selesai
''Tak lain agar saya dapat memantau para pemain dan melihat perkembangan mereka. Kalau tidak ada kompetisi Liga 1 dan Liga 2 bagaimana saya bisa memantau pelaksanaan program yang sudah saya siapkan?" tegas pelatih asal Korea Selatan itu.
Sementara itu, Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan menyebut bahwa pihaknya sudah berusaha maksimal agar Liga 1 dan Liga 2 dapat bergulir setidak-tidaknya mulai awal tahun 2021.
PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB) sebagai operator kompetisi rutin mengadakan koordinasi dan silaturahmi ke berbagai pihak untuk membicarakan hal tersebut.
"Surat resmi kepada pihak kepolisian telah dilayangkan sebanyak tiga kali. Kini semua berpulang kepada pihak kepolisian. Apapun keputusan kepolisian, PSSI tunduk dan patuh," tutur Iriawan.
Sampai berita ini diturunkan, soal kelanjutan Liga 1 dan 2 belum menemui titik terang karena pihak Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) belum memberikan izin keramaian untuk itu lantaran pandemi COVID-19 belum juga terkendali.
Baca Juga: Salman Alfarid Janji Jaga Kondisi Pasca TC Timnas Indonesia U-19 di Spanyol
PSSI dan LIB sempat mengutarakan keinginan Liga 1 dan 2 dapat diputar pada Februari 2021. Akan tetapi, ketiadaan izin dari Polri hingga pertengahan Januari 2021 membuat keinginan tersebut sulit terwujud.
(Antara)