Suara.com - Direktur Utama PT Liga Indonesia Baru (PT LIB), Akhmad Hadian Lukita memberikan tanggapan terkait dibubarkanya Persipura Jayapura. PT LIB bisa memaklumi apa yang dilakukan Persipura lantaran ketidakjelasan lanjutan kompetisi Liga 1 2020-2021.
Seperti diketahui, Mutiara Hitam --julukan Persipura-- mengumumkan kabar pembubaran tim pada Rabu (6/1/2021) malam WIB. Masalah finansial jadi alasan mereka menghentikan seluruh aktivitas tim.
Ini dikarenakan sponsor yang biasa menyokong pendanaan tim tak lagi mencairkan dana, yang membuat Persipura kesulitan untuk memenuhi operasional tim seperti membayar gaji pelatih, pemain, serta ofisial.
"Secara pribadi saya menyayangkan, tapi itu bisa dipahami karena kondisi liga yang belum diizinkan jalan oleh kepolisian," kata Akhmad Hadian Lukita saat dihubungi Suara.com lewat WhatsApp, Kamis (7/1/2021).
Baca Juga: Tak Punya Sponsor, Persipura Terancam Gagal Wakili Indonesia di Piala AFC
Kompetisi top-flight di Tanah AIr sudah sedang vakum sejak Maret 2020 karena pandemi COVID-19. Kondisi ini membuat klub-klub mengalami kesulitan finansial.
Sempat ada rencana bahwa kompetisi bakal bergulir Oktober lalu. Namun, kepolisian tidak memberikan izin dengan pertimbangan masih tingginya angka penyebaran virus Corona di Indonesia.
Alhasil, PSSI dan PT LIB memutuskan menunda lagi Liga 1 sampai Februari 2021. Namun, liga juga belum pasti restart bulan depan karena belum ada tanda-tanda Polri mengizinkan kompetisi jalan kembali.