Suara.com - Manajer Manchester United Ole Gunnar Solskjaer harus mengubur mimpinya untuk membawa Setan Merah tampil di partai final Piala Liga Inggris musim ini setelah tersingkir di babak semifinal.
Kamis (7/1/2021) dini hari WIB, Manchester United dipermalukan Manchester City di Old Trafford dengan skor telak, dua gol tanpa balas.
Di sepanjang laga, United yang hanya mampu menguasai bola sebanyak 39 persen tak mampu berbuat banyak. Meski berhasil menahan gempuran tim besutan Josep Guardiola di 45 menit babak pertama, di babak kedua, gawang mereka pun kebobolan.
Gol pertama City dicetak oleh John Stones di menit ke-50. Sementara gol pengunci kemenangan Manchester Biru dibukukan oleh Fernandinho di menit 83.
Baca Juga: Manchester United Lagi-lagi Mentok di Semifinal, Ole Enggan Ratapi Nasib
Usai pertandingan, Solskjaer mengaku cukup berjiwa besar untuk mengakui kehebatan rival sekotanya tersebut. Hanya saja, manajer asal Norwegia itu merasa kecewa dengan cara timnya tersingkir. Yaitu gol yang diawali skema bola mati.
"City bisa mencetak banyak gol hebat, dan Anda bisa menerimanya, tapi ketika Anda kebobolan dari dua set-play, yang sederhana yang seharusnya kami bersihkan, kami sangat kecewa," kata Solskjaer.
"Itu tidak cukup baik. Kami senang mempertahankan tendangan bebas pertama itu dengan lebih baik. Itu adalah gol yang buruk untuk diberikan, saya akui itu," sambungnya dikutip laman resmi klub.
"Ini sangat, sangat, mengecewakan. Kami sendiri tidak menciptakan peluang yang cukup besar."
"Kami tidak cukup bagus hari ini dan ketika Anda kebobolan dua set-play, itu sangat mengecewakan."
Baca Juga: Ditanya Soal Man City, Jawaban Mike Tyson Bikin Fans MU Senang
Kalah telak, Solskjaer angkat topi bagi Manchester City. Meski tengah dilanda badai COVID-19 dalam skuat, Josep Guardiola menunjukkan kelasnya sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia saat ini.
"City bermain bagus dan ketika mereka bermain bagus, Anda harus bermain sangat baik untuk mengalahkan mereka dan itu hanya kenyataan di mana kami berada."
"Mereka bermain dengan yang sangat bagus, kami akui itu."
Dengan kemenangan tersebut, City berhak atas tiket final Piala Liga Inggris musim ini. Di mana mereka telah ditunggu oleh tim besutan Jose Mourinho, Tottenham Hotspur.
Ini juga menjadi final Piala Liga Inggris keempat kalinya bagi City secara beruntun. Di tiga edisi sebelumnya, tim arahan Pep Guardiola itu selalu jadi juara.
Sementara di lain sisi, kemenangan City tersebut menandakan belum berakhirnya kutukan Manchester United di semifinal sejumlah kompetisi bersama Ole Gunnar Solskjaer.
Selama ditukangi manajer asal Norwegia itu, United selalu keok di empat pertandingan semifinal.
Musim lalu, MU tampil di tiga semifinal di tiga kompetisi berbeda. Ketiganya berakhir dengan kekalahan bagi Manchester Merah.
Di Piala Liga Inggris 2019/2020, MU juga disingkirkan oleh City di babak semifinal. Sementara di Piala FA, harapan MU untuk melangkah ke final dikandaskan oleh Chelsea.
MU juga terhenti di semifinal Liga Europa 2019/2020. Harry Maguire cs harus mengakui keunggulan wakil Spanyol Sevilla, dengan skor 1-2.