Ditinggal Bank Papua, Persipura Menyerah, Pilih Bubarkan Tim

Kamis, 07 Januari 2021 | 09:24 WIB
Ditinggal Bank Papua, Persipura Menyerah, Pilih Bubarkan Tim
Boaz TE Solossa (dua kiri) bersama sejumlah pemain tim Persipura Jayapura sedang berlatih di Batu, Malang, Jatim. (ANTARA /HO-Persipura Jayapura)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Persipura Jayapura akhirnya menyerah karena kesulitan finansial. Di tengah nasib kompetisi yang tak jelas, mereka memutuskan membubarkan tim.

Mutiara Hitam --julukan Persipura-- jadi klub kedua yang memilih untuk membubarkan tim di tengah ketidakpastian kompetisi setelah Madura United.

Persipura mengalami krisis finansial setelah ditinggal sponsor utama mereka, Bank Papua. Tanpa sokongan dana besar, tim asuhan Jacksen F. Tiago tak kuat untuk menutupi biaya operasional terkhusus gaji pemain.

"Hal ini karena Bank Papua sudah memastikan bahwa mereka tidak dapat membayarkan sisa kontrak yaitu Rp 5 Miliar," kata Ketua Umum Persipura, Benhur Tomi Mano dikutip dari Instagram resmi klub, Kamis (7/1/2021).

Baca Juga: Elkan Baggott Main di Timnas U-23 atau Senior? Ini Tanggapan PSSI

"Jadi terhitung sejak kompetisi terhenti maret tahun lalu, Persipura Jayapura hanya disokong oleh PT. Freeport, Kuku Bima, dan Anggaran dari Manajemen, walaupun kompetisi tidak berjalan, tetapi Kami tetap membayar gaji seluruh pemain, pelatih dan ofisial."

Benhur mengaku kaget mendengar kabar Bank Papua tak lagi mau mencairkan dana. Padahal sebelumnya, mereka sempat berjanji memberikan dana demi pembinaan, meski kompetisi tak berjalan.

"Kami juga kaget dengan kepastian Bank Papua yang tidak bersedia membayar sisa kontrak, padahal kami dengar yang disampaikan oleh Komisaris Utama adalah akan tetap ada dana untuk pembinaan pemain Persipura walaupun kompetisi tidak berjalan. Tapi ternyata tidak bisa dibayarkan."

"Dengan surat Bank Papua ini berarti kami tidak lagi punya sumber dana untuk beraktivitas, dan kita semua tahu bagaimana menurunnya ekonomi selama pandemi COVID-19, sehingga kemampuan kita secara finansial juga menurun, apalagi ada kewajiban untuk tetap membayar gaji seluruh personel tim."

"Jadi setelah menerima surat dari Bank Papua tadi, kami langsung rapat manajemen dan diputuskan untuk hentikan seluruh aktivitas tim, selama ini tim tetap berlatih secara virtual, tetapi sejak saat ini, semua kegiatan dihentikan," pungkasnya.

Baca Juga: Robert Alberts: Persib Korban Kebijakan Sepakbola Indonesia

Krisis finansial yang dialami Persipura tak lepas dari ketidakjelasan kompetisi Liga 1 yang terhenti akibat pandemi virus Corona.

PSSI sempat merencanakan kompetisi sepakbola Tanah Air itu bakal kembali bergulir pada Februari 2021, tetapi hingga kini izin keramaian dari Polri belum juga turun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI