Suara.com - Ketidakpastian kompetisi membuat persiapan yang akan dilakukan oleh tim juga tak jelas. Tim membutuhkan kepastian agar bisa menentukan langkah termasuk dalam mempersiapkan pemain-pemainnya.
Seperti diketahui, PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) selaku operator menjadwalkan kompetisi baik itu Liga 1 dan 2 bergulir Februari 2021. Namun, belum ada kejelasan karena sejauh ini belum ada tanda-tanda Polri mengeluarkan izin untuk berkompetisi.
Bisa dibilang kini tinggal menghitung hari memasuki Februari 2021. Jika benar-benar bergulir pada Februari tentu terbilang sangat mendadak.
Kiper Persija, Andritany Ardhiyasa, berbicara persiapan tim tak akan ideal jika dadakan. Pemain membutuhkan waktu paling tidak empat minggu agar siap berkompetisi.
Baca Juga: Soal Nasib Liga 1 dan Liga 2, PT LIB Siap Ikuti Keputusan PSSI
Apalagi sudah cukup lama pemain-pemain tak bertanding dan berlatih bersama-sama di atas lapangan, akibat adanya pandemi COVID-19. Tentu, butuh waktu lagi untuk mengembalikan kebugaran pemain.
"Masa persiapan yang ideal bagi pesepakbola profesional ialah empat hingga enam minggu sebelumnya. Kurang dari itu akan sangat berisiko bagi pesepakbola," kata Andritany selaku wakil presiden Asosiasi Pesepakbola Profesional Indonesia (APPI) dalam rilisnya, Rabu (6/1/2021).
Pada awalnya, kompetisi dijadwalkan bergulir Oktober 2020. Namun, tak bisa bergulir karena kepolisian tak memberikan izin dengan pertimbangan masih tinggi angka penyebaran virus corona di Indonesia.
Oleh sebab itu, PSSI dan PT LIB menundanya sampai Februari 2021. Namun, waktu yang sudah ditetapkan ini juga belum ada kejelasannya.
Untuk itu, keputusan mengenai status dan waktu kompetisi akan sangat berpengaruh untuk persiapan para pesepakbola. Baik itu untuk melanjutkan kompetisi 2020 yang masih tertunda, ataupun memulai kompetisi 2021 yang baru.
Baca Juga: Soal Kelanjutan Kompetisi, PT LIB Masih Menunggu Izin Polri
Rencananya, PSSI akan menggelar rapat Komite Eksekutif (Exco) pada pertengahan Januari 2021. Salah satu yang akan dibahas yakni dilanjut atau tidaknya kompetisi musim 2020.