Barcelona Menang Tipis dari Tim Juru Kunci, Koeman Senangnya Bukan Main

Syaiful Rachman Suara.Com
Senin, 04 Januari 2021 | 14:08 WIB
Barcelona Menang Tipis dari Tim Juru Kunci, Koeman Senangnya Bukan Main
Pelatih Barcelona, Ronald Koeman menyaksikan timnya berlaga dari pinggir lapangan pada pertandingan Liga Champions 2020/2021 kontra Juventus di Camp Nou, Rabu (9/12/2020). [Josep LAGO / AFP]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Gagal meraih tiga poin di laga akhir tahun 2020 setelah ditahan imbang Eibar 1-1, Barcelona akhirnya berhasil meraih kemenangan. Kemenangan di laga pertama di tahun 2021 itu diraih atas klub penghuni posisi juru kunci di papan bawah, SD Huesca.

Dalam laga yang digelar di El Alcoraz, Senin (4/1/2021) dini hari WIB, Barcelona menang tipis dengan skor 0-1.

Gol tunggal kemenangan Barcelona dalam laga itu dicetak oleh Frenkie de Jong di menit 27, memanfaatkan assist dari sang kapten, Lionel Messi.

Selaku klub papan atas Eropa, hanya memetik kemenangan tipis dari klub penghuni dasar klasemen, kehebatan Barcelona tentunya menjadi pertanyaan besar banyak orang.

Baca Juga: Hasil dan Klasemen Liga Spanyol Pekan ke-17 Usai Barcelona Hajar Huesca

Gelandang Barcelona Frenkie De Jong (kedua kiri) merayakan golnya ke gawang Huesca dalam lanjutan Liga Spanyol di El Alcoraz stadium. Pau BARRENA / AF
Gelandang Barcelona Frenkie De Jong (kedua kiri) merayakan golnya ke gawang Huesca dalam lanjutan Liga Spanyol di El Alcoraz stadium. Pau BARRENA / AF

Akan tetapi, paling tidak, hal itu dilupakan oleh sang pelatih Ronald Koeman. Mampu meraih tiga poin, pelatih asal Belanda itu mengaku sangat senang. Meski cuma menang tipis atas tim zona merah.

"Saya mempercayai setiap pemain di skuat kami, tetapi jika kami memilih untuk memiliki tiga gelandang tengah, ada ruang untuk tiga penyerang," kata Koeman.

"Dengan Leo, kami mencari seseorang yang berada di belakang lebih seperti Dembele dan kami harus memilih antara Martin atau Antoine di depan," sambungnya seperti dikutip Marca.

"Martin melakukannya dengan baik. Dia adalah pemain nomor 9 yang kami butuhkan dalam jenis permainan ini, tetapi meninggalkan Griezmann di bangku cadangan tidak ada artinya. Kami memiliki banyak pertandingan dan kami membutuhkan setiap pemain."

"[Dembele] adalah pemain yang kami butuhkan karena kami merindukan Ansu Fati, yang juga seorang striker yang bisa bermain melebar. Dia berada di belakang lawan, dia bagus satu lawan satu."

Baca Juga: Huseca vs Barcelona: Blaugrana Menang Berkat Gol Frenkie de Jong

"Itu selalu penting untuk memiliki seseorang yang berada di belakang untuk memanfaatkan kualitas Leo dan gelandang."

Dalam laga tersebut, Barcelona mampu mendikte jalannya laga. Lionel Messi dan kawan-kawan juga memiliki banyak peluang, meski hanya satu dari peluang tersebut yang berhasil dikonversi menjadi gol.

"Kami bisa meningkatkan bola terakhir kami, mengambil posisi di dalam kotak," tambah Koeman.

"Saya senang dengan gol Frenkie karena kami ingin gelandang kami masuk ke kotak lawan. Kami berharap bisa lebih klinis karena Anda memenangkan pertandingan lebih mudah [seperti itu]."

Dengan tambahan tiga poin, Barcelona kini mengantongi 28 poin dan masih tertahan di posisi lima. Barcelona hanya terpaut dua poin dari Real Sociedad yang berada di posisi tiga dan satu poin dari Villarreal di posisi empat.

Sedangkan untuk dua posisi teratas di klasemen, Barcelona tertinggal 10 poin dari Atletico yang semakin kokoh di puncak dan berjarak delapan poin dari Real Madrid yang ada di posisi dua.

Melihat posisi Barcelona di klasemen saat ini, Koeman mengaku optimistis soal persaingan gelar musim ini.

Selain wajib meneruskan trend kemenangan, Koeman pastinya berharap empat tim di atas Barcelona terpeleset. Khususnya Real Madrid dan Atletico.

"Bulan ini sangat penting untuk aspirasi kami karena kami memiliki banyak pertandingan tandang dan, jika kami memenangkannya, saya pikir kami bisa bertarung," kata Koeman tentang peluang gelar Barcelona.

"Kami telah melihat akhir pekan ini bahwa tidak mudah untuk menang jauh dari rumah. Jika sebuah tim [di atas kami] berjalan buruk, jarak itu bisa ditutup, tetapi itu tergantung pada kemenangan kami."

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI